Tingginya tingkat infeksi virus corona di daerah tempat tinggal atau adanya kontak erat dengan seseorang dengan Covid-19 dapat menjadi petunjuk untuk mencoret kemungkinan orang mengalami flu perut. Selain itu, menurut dokter berspesialisasi dalam penyakit menular di NYU Langone, Tania Elliott, MD, Covid-19 kemungkinan juga menyebabkan nyeri dada, sesuatu yang bukan gejala flu perut.
"Ada beberapa gejala yang lebih spesifik untuk Covid-19, seperti kehilangan kemampuan indra pengecap dan penciuman, batuk, atau nyeri dada. Pasien umumnya tidak mendapatkan gejala ini dengan flu perut,” kata Elliott.
Dr Elliott memperingatkan tentang gejala seperti sesak napas atau nyeri dada. Orang yang mengalaminya harus segera dibawa ke unit gawat darurat di rumah sakit.
Dalam kedua skenario, entah Covid-19 atau flu perut, yang terbaik adalah segera menemui dokter. Biarkan ahli mendiagnosis dan menjelaskan protokol perawatan yang tepat.
Jika itu adalah gastroenteritis, pastikan Anda tetap terhidrasi dan ganti semua elektrolit yang hilang dari muntah dan diare. Dehidrasi adalah ancaman nyata jika seseorang tidak minum cukup air dan tidak menjalani terapi rehidrasi oral.
Seseorang biasanya mengalami gejala 12 hingga 48 jam setelah terpapar norovirus. Kebanyakan orang dengan penyakit norovirus sembuh dalam satu sampai tiga hari.