Osaka juga melewatkan kejuaraan Wimbledon untuk mengambil jeda dan fokus bertanding di Olimpiade Tokyo, yang akan dibuka 23 Juli. Petenis yang dua kali merebut gelar US dan Australian Open itu mengatakan bahwa film dokumenter tersebut menggambarkan dirinya yang sebenarnya.
"(Film) Ini dalam beberapa hal jiwa saya dan refleksi dari siapa saya. Saya berharap ada bagian yang dapat berkenaan dengan orang lain dan mungkin bagian lain yang akan membantu orang lain memahami mengapa saya membuat pilihan yang saya buat," kata bintang tenis Jepang itu.
— NaomiOsaka大坂なおみ (@naomiosaka) July 16, 2021
"Jika tidak, juga tidak apa-apa, saya butuh beberapa saat, tetapi saya menyadari bahwa saya tidak dapat menyenangkan semua orang dan saya benar-benar tidak berusaha untuk itu," Osaka melanjutkan.
"Ketika saya pergi tidur di malam hari, saya hanya bisa berharap saya berdamai dengan diri saya sendiri dan saya berharap hal yang sama juga berlaku bagi siapa pun yang membaca ini. Saya senang/gugup kalian melihatnya dan saya harap kalian menikmatinya," dia menambahkan.
Film dokumenter Naomi Osaka tayang di Netflix dalam tiga episode yang berkisah tentang masa kecil Osaka hingga menjadi juara, perjuangan Osaka dengan kesehatan mentalnya, serta perjuangan Osaka menyuarakan ketidaksetaraan rasial. Tiap episode berdurasi 37 menit, 42 menit dan 32 menit.