Sabtu 17 Jul 2021 10:44 WIB

Presiden Brasil Cegukan Berkepanjangan, Apa Sebab?

Biasanya, cegukan hilang dalam waktu relatif singkat.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Presiden Brasil Jair Bolsonaro masih dirawat di rumah sakit setelah mengalami obstruksi usus dan cegukan berkepanjangan.
Foto:

Sebelumnya, dilaporkan bahwa Bolsonaro telah menjalani prosedur untuk mengeluarkan cairan dari perut. Dalam unggahan foto di jejaring sosial Twitter pada 14 Juli terlihat bahwa ia sedang berbaring di ranjang rumah sakit, lengkap dengan peralatan medis sensor dan kabel di badannya.

Tidak ada alasan untuk mencurigai bahwa cegukan yang berkepaniangan dapat dikaitkan dengan infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) yang dialami Bolsonaro pada akhir Juni. Sejauh ini, penelitian jarang mengaitkan cegukan dengan Covid-19, namun itu mungkin terjadi selama infeksi akut.

Ahli gastroenterologi dan internis dari Mayo Clinic, Mark V. Lawson , mengatakan bahwa cegukan selama lebih dari satu hari adalah hal yang sangat tidak biasa. Karena itu, cegukan 10 hari yang Bolsonaro alami, menurutnya, di luar kelaziman.

Lawson menekankan bahwa obat-obatan mungkin dapat memicu cegukan berkepanjangan. Namun, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh berbagai gangguan fisik atau emosional.

Cegukan berkepanjangan dapat dipicu oleh beberapa hal, di antaranya, gangguan sistem pencernaan seperti gastritis, tukak lambung, pankreatitis, kanker pankreas, kanker lambung, penyakit radang usus, penyumbatan usus, atau radang hati. Selain itu, ini juga mungkin terjadi karena gangguan saraf seperti akibat peradangan saluran napas dan tumbuh tumor atau kista di leher.

Gangguan pada otak, seperti strok perdarahan, radang dan infeksi otak, tumor otak, multiple sclerosis, dan hidrosefalus juga dapat menjadi penyebab cegukan berkepanjangan. Selain itu, gangguan di rongga dada, misalnya, pneumonia, bronkitis, tuberkulosis, asma, cedera pada dada, dan emboli paru pun bisa mencetuskan cegukan.

Gangguan jantung dan peradangan selaput jantung hingga gangguan mental, seperti anoreksia dan skizofrenia juga berpotensi jadi penyebab cegukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement