Sabtu 17 Jul 2021 06:15 WIB

Disuntik Vaksin Malah Positif Covid-19?

Pengguna media sosial ramai membahas orang-orang yang positif Covid usai vaksinasi.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksinasi Covid-19. Di media sosial, warganet mempertanyakan kasus-kasus positif Covid-19 usai vaksinasi. Mereka menduga, orang menjadi positif Covid-19 karena divaksinasi.
Foto:

Dengan dasar itu, menurut dr Tonang, vaksin tidak menjadikan orang positif Covid-19. Sebaliknya, vaksin berupaya membentuk antibodi yang dapat diukur dengan tes antibodi kuantitatif.

Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Pusat, Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc SpP(K) orang masih bisa terinfeksi SARS-CoV-2 meski telah mendapatkan dosis lengkap vaksin Covid-19. Menurutnya, efikasi vaksin turut berperan.

photo
Gejala Covid-19 terkait varian Delta. - (Republika)

Efikasi merupakan persentase berkurangnya risiko orang menjadi sakit berkat divaksinasi dibandingkan orang yang tidak divaksin. Contohnya, Sinovac efikasinya 65,3 persen, Moderna sekitar 94, dan Pfizer 95 persen.

Artinya, orang yang mendapatkan vaksin Sinovac risikonya untuk tertular dan menjadi sakit berkurang sebanyak 65 persen. Jika disuntik vaksin Moderna atau Pfizer, maka risiko terinfeksi berkurang sebanyak 94 hingga 95 persen.

"Artinya, masih ada celah seseorang akan menjadi sakit dan terinfeksi. Namun, bila seseorang sudah divaksinasi dan terbentuk antibodi, kalaupun sakit akan ringan karena sudah ada antibodi," jelas dokter yang juga menjabat sebagai Ketua PDPI Cabang Jakarta dalam webinar Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 disimak di Jakarta, Jumat (2/7).

Erlina menjelaskan, ketika divaksinasi, tubuh tidak serta merta membentuk antibodi saat itu juga. Tubuh baru membentuknya pada hari ke tujuh.

"Kalau terpapar sebelum divaksinasi maka mungkin karena masa inkubasi maka baru akan terkonfirmasi pada saat setelah divaksin. Atau terpapar setelah suntik vaksin, paparannya di bawah tujuh hari tersebut, karena kekebalan tubuh masih sedikit terbentuknya, masih ada kemungkinan menjadi sakit," ujarnya.

Orang yang mendapatkan dosis kedua vaksin Covid-19 dan sudah 28 hari sudah optimal proteksinya dari vaksin. Mereka pun masih ada risiko terinfeksi, meski jarang sekali.

"Walaupun antibodi sudah optimal, sudah divaksin dua kali, tapi kalau virus yang masuk terlalu banyak karena abai pakai masker dan jaga jarak, maka antibodi atau kekebalan yang terbentuk pun akan kalah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement