Di lain sisi, Ananda-Rajah meminta warga Australia untuk mengambil vaksin apapun yang bisa mereka dapatkan karena kurangnya pasokan vaksin mRNA saat ini.
"Kendalanya adalah pasokan, menurut saya. Jangan menunggu yang lain, ambillah dosis kedua untuk mendapatkan manfaat penuh dari vaksinasi," kata Ananda-Rajah melalui jejaring sosial Twitter.
Kepala petugas medis Australia Profesor Paul Kelly sebelumnya menyerukan kepada orang-orang untuk tidak memadupadankan vaksin secara individual, tanpa pengawasan ahli. Ia mengatakan bahwa saat ini negara tidak mencampur vaksin.
Kepala ilmuwan di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Soumya Swaminathan juga menegaskan agar tidak ada orang yang mencoba mencampurkan vaksin untuk mencegah Covid-19 dari produsen yang berbeda. Ia mengatakan bahwa keputusan seperti ini harus diserahkan kepada otoritas kesehatan masyarakat.
"Ini adalah salah satu tren yang berbahaya," ujar Swaminathan, dilansir The Guardian, Rabu (14/7).