Selasa 13 Jul 2021 12:14 WIB

Udara Kotor Memperburuk Covid-19

Penelitian mengungkap kaitan antara keparahan Covid-19 dengan polusi udara.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Polusi udara (Ilustrasi). Semakin buruk kontaminasi udara lokal, semakin tinggi kemungkinan orang membutuhkan perawatan intensif dan ventilasi mekanis saat berjuang sembuh dari Covid-19.
Foto:

Para peneliti tidak mengetahui varian yang menginfeksi setiap pasien, jadi mereka harus menggunakan periode gelombang pertama dan kedua sebagai proxy untuk tipe varian.

"Kami berharap untuk mengulangi analisis, membandingkan gelombang ketiga di Afrika Selatan dengan dua gelombang pertama, untuk mencoba memahami apakah gelombang Delta dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi," ujar rekan penulis Dr. Waasila Jassat dari Institut Nasional untuk Penyakit Menular di Johannesburg.

Efektivitas vaksin mRNA

Menurut sebuah penelitian nasional, vaksin Covid-19 yang paling sering digunakan di Amerika Serikat efektif tidak hanya dalam uji klinis tetapi juga di dunia nyata. Temuan itu dilaporkan dalam sebuah makalah yang diunggah pada Kamis di medRxiv sebelum dikaji sejawat.

"Menggunakan data sampel orang dewasa AS yang dirawat di rumah sakit antara Maret dan Mei 2021, para peneliti menemukan vaksin mRNA dari Pfizer/BioNTech dan dari Moderna mencegah sekitar 87 persen rawat inap untuk Covid-19 yang akan terjadi jika vaksin tidak diberikan," ujar Dr. Wesley Self dari Vanderbilt University Medical Center.

Efektivitasnya serupa untuk kedua vaksin dan tertinggi, pada 97,3 persen di antara orang dewasa berusia 18 hingga 49 tahun Di antara individu yang mengalami imunosupresi, vaksin mencegah sekitar 59 persen rawat inap Covid-19 yang seharusnya terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement