REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pandemi Covid-19 telah memunculkan beberapa segmen produk properti yang digemari masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari munculnya beragam gaya hidup baru saat pandemi. Seperti aktivitas bekerja, belajar, hingga belanja dari rumah. Berbagai penerapan normal baru ini ditangkap sejumlah pengembang dengan meluncurkan produk yang sesuai kebutuhan masyarakat.
Tampilan hunian dirancang optimal bagi keluarga muda. Konsep hunian sehat juga menjadi ciri khas dengan bukaan jendela yang luas untuk memaksimalkan cahaya matahari maupun sirkulasi udara di dalam rumah. Memaksimalkan fungsi ruangan dengan lahan yang berbatas juga menjadi ciri khas rumah kompak masa kini. "Dari sisi layout, fungsi-fungsi ruang, fasilitas, lokasi, hingga aksesibilitasnya yang mudah dan sesuai bagi pasangan muda khususnya saat situasi pandemi ini," ujar Presiden Direktur Relife Asia Bagus Mulia Irawan, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/7).
Fasilitas di dalam kawasannya juga sangat memadai dengan konsep perumahan kluster yang menerapkan Green Urban Living untuk memadukan gaya hidup perkotaan yang praktis dan modern dipadukan dengan suasana resort dan greenery untuk mengusung kawasan yang sehat. Sebagai penunjang, kawasannya sudah dikelilingi beragam fasilitas. Seperti supermarket, pasar tradisional, sekolah jenjang TK hingga perguruan tinggi, rumah sakit, dan sebagainya.
Relife Asia misalnya, menghadirkan produk terbarunya di kawasan Kemang, Bogor, Jawa Barat, yaitu Greenland Kemang Bogor. Berlokasi di Jalan Raya Parung-Bogor, Kecamatan Kemang, proyek ini dikembangkan hasil joint venture(JV) antara PT Relife Property dengan Asiavesta Group yang menghadirkan rumah kompak dua lantai. Rumah ini dihadirkan untuk mengejar keterjangkauan sehingga dipasarkan dengan harga di bawah Rp 500 juta untuk lokasi yang rata-rata harga rumahnya sudah di atas Rp 600 juta. Tipe dua lantai juga membuat rumah ini siap dihuni untuk jangka panjang tanpa perlu memikirkan pengembangan ataupun menambah kamar.
Greenland Kemang Bogor dibangun di atas lahan seluas 20 ha dan saat ini siteplan proyeknya telah mencapai 15 ha. Total akan ada 1.300 unit rumah yang seluruhnya dua lantai karena untuk memaksimalkan harga lahan yang relatif tinggi di wilayah ini. Tipe yang ditawarkan mulai 48/60, hingga 92/98 mulai harga Rp 450 juta.
Menurutnya, daya tarik kawasan hunian juga tidak terlepas dari perkembangan kawasan sekitarnya dan fasilitas pendukung seperti sekolah, swalayan, rumah sakit dan fasilitas modern lainnya. Sejumlah proyek infrastruktur yang tengah dibangun, aksesibilitas perumahannya juga sangat mudah karena dekat dengan akses Jalan Baru Bogor, tol Bogor Outer Ring Road (BORR), maupun tol Salabenda.