Kamis 08 Jul 2021 07:13 WIB

Faktor Penting dalam Memilih MPASI

MPASI dan camilan sehat yang tepat membantu anak mengembangkan kemampuan mencerna.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Tips memilih MPASI (ilustrasi).
Foto: flickr
Tips memilih MPASI (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) saat anak berusia enam bulan merupakan periode penting bagi tumbuh kembangnya. Pada periode ini, si kecil juga mulai belajar mengenal bentuk dan rasa makanan. 

Menurut dokter spesialis anak dari Brawijaya Women and Children Hospital, dr Attila Dewanti Sp.A(K), MPASI terbagi dalam dua bagian yakni makanan utama dan camilan. Makanan utama berperan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan mengajari anak tekstur dari halus dan lebih kasar, sebelum kemudian dikenalkan dengan makanan keluarga. Di sela-sela makanan utama, mereka juga memerlukan camilan. 

Bentuk camilan yang dikenalkan pada anak dapat mengasah perkembangan motoriknya. Karena itu, penting bagi orang tua memilihkan camilan yang tepat sesuai dengan perkembangan anak. “Bukan hanya makanan utama yang penting tapi saat snacking juga bisa membantu anak terlatih motoriknya,” kata dr Attila dalam keterangan Milna, Rabu (7/7).

MPASI dan camilan sehat yang tepat dapat membantu anak mengembangkan kemampuan mencerna berbagai makanan dengan beragam jenis, rasa, tekstur, dan bentuk, serta beradaptasi dengan semua jenis makanan.

Pemberian MPASI dan camilan sehat bisa melengkapi asupan nutrisi yang didapatkan dari ASI untuk pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan dan optimal. Namun bukan hanya nutrisi yang harus diperhatikan dalam memilih MPASI, melainkan juga bagaimana MPASI bisa menstimulasi perkembangan motorik buah hati.

Saat usia enam bulan, si kecil tentunya sudah semakin siap dalam menerima makanan selain dari ASI. Hal ini juga dikarenakan saluran cerna siap menerima makanan semi padat.

Tentunya, baik makanan utama, perlu diatur waktu dan porsinya oleh orang tua supaya nutrisi harian anak tidak berlebihan atau tidak kurang.

“Camilan ada yang berbentuk bulat untuk menstimulasi pertumbuhan gigi si kecil ketika ia makan, ada juga camilan yang bentuknya kecil untuk mengajari si kecil mencubit barang kecil, dan ada juga camilan yang lebih besar untuk belajar menggenggam dan makan sendiri,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement