Belakangan, varian baru SARS-CoV-2 bermunculan. Erlina menjelaskan bahwa sifat alami virus memang bermutasi.
Ketika terjadi mutasi, ada perubahan pada susunan materi genetik yang membuat adanya perubahan sifat virus. Kalau banyak, maka akan disebut varian baru.
Keberadaan varian baru bisa diabaikan jika tidak berbahaya. Sebaliknya bila mutasi memenuhi tiga karakteristik tanda bahaya, yakni mudah menular, lebih berbahaya, dan dapat menurunkan efektivitas vaksin.
"Jika varian baru memiliki salah satu sifat tersebut, maka varian tersebut perlu perhatian khusus," jelas Erlina.
Semakin banyak infeksi atau penularan terjadi di masyarakat maka kemungkinan mutasi akan semakin tinggi. Erlina mengingatkan, mutasi virus bisa dihindari dengan mencegah penularan Covid-19.
"Kalau tidak mau ada penularan, jalankan protokol kesehatan, lakukan vaksinasi, dan tingkatkan sistem imun."