Jumat 25 Jun 2021 00:35 WIB

Dua Juta Warga Inggris Diduga Alami Long Covid

Gejala Covid-19 bisa bertahan hingga tiga bulan atau lebih.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Pasien Covid-19 dibawa menuju RS Royal London, Inggris, Senin (14/6). Peneliti mensinyalir dua juta orang di Inggris kemungkinan terusik oleh long Covid.
Foto:

Dalam studi tersebut, orang yang mengaku gejalanya terjadi setelah 12 pekan cenderung lebih lama bergelut dengan masalah kesehatan Sementara itu, kebanyakan orang yang yakin telah tertular virus merasa tidak enak badan setidaknya selama sebulan.

"Mayoritas orang kondisinya membaik dalam empat pekan dan banyak juga yang pulih dalam 12 pekan, tetapi ada sekelompok orang yang terus memiliki gejala yang persisten hingga lima pekan," ujar Prof Elliott, seperti dilansir laman imperial.ac.uk, Kamis (24/6).

Menurut laporan The Sun, Departemen Kesehatan telah berjanji untuk menggelontorkan sekitar Rp 1 triliun untuk penelitian long Covid. Selain itu, pemerintah juga memberikan Rp 600 miliar untuk dokter demi membantu pasien yang menderita gejala Covid-19 berkepanjangan.

Studi REACT dilakukan secara berkala tiap dua hingga empat bulan dari September 2020 hingga Februari 2021. Hasil yang didapat soal long Covid berasal dari seri tiga hingga 5 REACT dengan 508.707 partisipan.

Tiap serinya, studi melibatkan 200 ribu orang dewasa secara random yang diminta menjawab kuesioner dan menjalani tes antibodi. Sementara itu, sebanyak 4,65 juta warga telah dites positif Covid-19 sejak awal pandemi di Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement