Sabtu 19 Jun 2021 10:29 WIB

Kasus Covid-19 Meningkat, Masker Kain tak Lagi Dianjurkan

Kenakan masker bedah dan ganti secara berkala.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Perajin menyelesaikan pembuatan masker kain lukis. Penggunaan masker kain tak lagi dianjurkan di tengah melonjaknya kasus Covid-19.
Foto: Antara/Maulana Surya
Perajin menyelesaikan pembuatan masker kain lukis. Penggunaan masker kain tak lagi dianjurkan di tengah melonjaknya kasus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menggunakan masker merupakan salah satu upaya pencegahan Covid-19 yang sangat penting di tengah pandemi. Akan tetapi, penggunaan jenis masker kain atau scuba kurang dianjurkan saat ini.

"Masker kain sudah tidak dianjurkan lagi," ungkap dokter spesialis penyakit dalam dan vaksinolog dr Dirga Sakti Rambe MSc SpPD dalam virtual media briefing bersama SOS Personal Hygiene, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Di tengah meningkatnya kasus dan munculnya beberapa varian SARS-CoV-2, dr Dirga lebih menganjurkan penggunaan masker bedah untuk masyarakat umum. Masker kain tetap bisa digunakan bila pemakaiannya dikombinasikan dengan masker bedah.

"Kalau masker N95 untuk tenaga medis," ujar dr Dirga menjelaskan.

photo
Masker bedah jangan dipakai terbalik. - (Republika)

Menurut dr Dirga, penggunaan masker merupakan upaya pencegahan penularan Covid-19 yang sangat penting. Oleh karena itu, penting untuk memilih dan menggunakan masker yang berkualitas.

Selain memilih jenis masker yang tepat, dr Dirga juga menekankan pentingnya penggunaan masker yang benar. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah mengganti masker secara berkala.

Masker, dr Dirga menambahkan, sebaiknya diganti setiap enam jam penggunaan. Masker juga bisa diganti lebih cepat bila kondisi masker sudah kotor atau basah.

"Saat masker basah, proteksi akan hilang atau berkurang," papar dr Dirga.

Lalu, momen apa yang harus diwaspadai terkait penularan Covid-19?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement