REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa orang menjadikan kopi sebagai bagian besar dari rutinitas pada pagi hari sebelum memulai aktivitas sehari-hari. Namun, ada yang menambahkan krimer atau gula di dalam kopinya. Tentu, hal ini bisa mengganggu kesehatan Anda.
Dilansir dari mashed.com pada Rabu (16/6), kopi hitam yang tidak diberikan krimer atau gula itu rendah kalori dan memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan. Namun, lain halnya jika menambahkan banyak gula atau krim berkalori tinggi ke dalam cangkir kopi Anda. Ini tidak baik untuk lingkar pinggang tubuh dan banyak orang sering mengabaikan krimer kopi ini.
"Mereka (krimer kopi) mungkin mengandung lemak trans atau minyak terhidrogenasi yang meningkatkan risiko berkembangnya plak di arteri jantung," kata Ahli Jantung Juan Rivera.
Ia menjelaskan, krimer kopi dapat mengandung kalori dan lemak trans dalam jumlah tinggi. Krimer bebas susu adalah aditif kopi umum yang tidak disadari banyak orang memiliki efek kesehatan yang kurang baik.
Sebagian besar krimer kopi nonsusu mengandung minyak terhidrogenasi dan lemak trans, yang telah terbukti meningkatkan kadar kolesterol LDL jahat dalam tubuh, sekaligus menurunkan kadar kolesterol HDL baik. Hal ini dapat menyebabkan risiko lebih tinggi terkena diabetes, penyakit jantung, dan strok.
"Dan tidak hanya tinggi lemak, banyak krim nonsusu mengandung jumlah kalori yang sangat tinggi. Faktanya, versi bebas lemak, alih-alih menjadi pilihan yang lebih sehat, sering kali merupakan pelanggar kalori terburuk dengan beberapa mengandung sebanyak 65 kalori hanya dalam dua sendok makan, yang dapat mengubah secangkir kopi Anda dari minuman yang ramah diet menjadi kalori yang jahat," kata dia.
Disarankan Anda menyeduh sendiri secangkir kopi panas yang enak, yang terbaik adalah meninggalkan krimer ke dalam kopi Anda. Jika Anda tidak menikmati rasa kopi hitam sederhana, Anda mungkin ingin memilih susu biasa atau memilih alternatif nonsusu lainnya, seperti susu almond untuk dicampur oleh kopi Anda.