REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penelitian pra-cetak di India menemukan, vaksin Covishield lebih efektif menghasilkan lebih banyak antibodi terhadap protein virus penyebab Covid-19, Sars-Cov-2, daripada vaksin Covaxin. Vaksin Covishield terbukti lebih efektif setelah injeksi dua dosis pada orang-orang di negara itu.
Penemuan itu berdasarkan data dari 515 petugas kesehatan yang divaksinasi yang berada di 21 kota di 13 negara bagian dianalisis dari seluruh India pada Januari dan Mei 2021. Para peserta yang menggunakan Covishield adalah sebanyak 425 orang, dan 90 orang mengambil vaksin Covaxin.
Studi yang saat ini telah rilis daring di jurnal akses terbuka, medrxiv, menemukan di antara 515 petugas kesehatan yaitu 305 pria dan 210 wanita, sebanyak 95 persen menunjukkan seropositif setelah dua dosis kedua vaksin. Dari 425 penerima Covishield dan 90 penerima Covaxin, masing-masing 98,1 persen dan 80,0 persen menunjukkan seropositif.
“Namun, tingkat seropositif dan peningkatan rata-rata (IQR) antibodi anti-lonjakan secara signifikan lebih tinggi pada penerima Covishield vs. Covaxin,” tulis para penulis di studi tersebut, dilansir laman Hindustan Times, Kamis (10/6).
Akibatnya, sementara kedua vaksin menimbulkan respons imun yang baik setelah dua dosis. Meskipun, tingkat seropositif dan median titer antibodi anti-lonjakan secara signifikan lebih tinggi di Covishield dibandingkan dengan kelompok Covaxin.