REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandangan sinis terhadap masyarakat Latin, rupanya masih sering terjadi di kota-kota besar Amerika maupun Eropa. Latin identik dengan kaum bawah dan penjahat, entah itu penjahat kartel narkoba, pembunuh berantai, perampokan, dan lain sebagainya.
Sebuah film arahan sutradara Jon M Chu, In The Heights, memberikan gambar tentang keceriaan masyarakat Latin. Sangat jauh dari stereotip kejam dan bengis, mereka rupanya sangat santai menjalani hidup namun tetap penuh perjuangan untuk menghilangkan stigma negatif bangsa mereka.
Film dibuka dengan nyanyian warga tempat orang Latin berkumpul, Washington Heights, Manhattan, Amerika Serikat (AS), sangat ceria dengan musik khas Latina. Tampak sekali mereka adalah orang yang ramah serta kompak satu sama lain. Mereka semua juga sangat menghormati orang tua mereka.
Film ini mengusung genre musikal dan diperankan oleh seorang tokoh bernama Usnavi (Anthony Ramos), yang sangat berjuang keras agar kehidupannya bisa lebih baik. Dia merasa harus pindah dari wilayah itu, namun rasa kekeluargaan di sana membuatnya merasa dilema.
Belum lagi dengan cintanya kepada Vanessa (Melissa Barrera) yang harus dia kejar. Usnavi menjadi tokoh kunci juga dalam gerakan di wilayah tersebut. Karena ketika warga merasa tidak punya kekuatan melawan diskriminasi pemerintah setempat, Usnavi yang sering memulai bersuara.
Selain menceritakan Usnavi, film ini juga menceritakan seorang perempuan bernama Nina (Leslie Grace), yang harus mengubur mimpinya untuk meneruskan kuliah di Stanford University, Inggris, yang sudah ia jalani hampir lima semester. Alasannya, karena pandangan negatif terhadap orang Latin yang dilakukan teman sekamarnya.
In The Heights mengajarkan bagaimana hidup sesulit apapun, tetap harus diusahakan keluar dari kesulitan itu sampai menjadi lebih baik. Film ini tayang di bioskop CGV mulai 9 Juni 2021.