Resma memberi contoh pada usia tiga tahun saat anak ingin buang air kecil, ajarkan untuk pipis di kamar mandi atau WC.
"Jangan sampai disuruh pipis sembarangan di tempat umum dengan alasan masih kecil, ini akan berdampak pada anak, karena mereka berpikir bebas melakukan apapun di depan umum," katanya.
Selain itu, ajarkan pula tentang perbedaan jenis kelamin, bagian tubuh yang tidak boleh disentuh, dan jika ada yang menyentuh anak harus memberi tahu orang tua. Materi pendidikan seksual yang diberikan mulai dari etika seksual dari sisi agama maupun sosial, pengetahuan anatomi tubuh dan fisiologis alat kelamin dan reproduksi, penanaman kesadaran peran sosial anak laki laki dan perempuan, serta perilaku seksual sehat dan menyimpang.
Saat anak usia SD, menurut Resma, orang tua sudah harus mengajarkan soal menyikapi ketertarikan dengan lawan jenis. Ia mengemukakan pendidikan seksual terhadap anak juga untuk menangkal efek buruk media dan lingkungan, membangun kepercayaan anak dengan orang tua dan membuat anak mengerti konsekuensi dan menghargai diri.