REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di AS, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Namun, tidak mudah mengetahui kondisi jantung seseorang.
Sebuah studi baru yang diterbitkan pada 24 Mei lalu di International Journal of Obesity menemukan, minum susu setiap hari sangat baik untuk jantung. Para peneliti yang terdiri dari tim dari University of Reading, University of South Australia, Southern Australian Health and Medical Research Institute, University College London, dan University of Auckland, mengamati hampir dua juta peserta dari Inggris dan AS melalui studi populasi besar lainnya. Studi memilih orang-orang yang mengonsumsi susu dengan kadar yang lebih tinggi.
Mereka menemukan peminum susu biasa yang meminum setidaknya satu gelas sehari memiliki risiko penyakit jantung koroner 14 persen lebih rendah. Sebelumnya, susu sering dikritik karena tingginya kadar kolesterol makanan.
Menurut Mayo Clinic, kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Tapi studi baru juga menemukan orang yang rutin minum susu memiliki kadar kolesterol baik dan jahat yang lebih rendah.
"Ini menunjukkan mengurangi asupan susu mungkin tidak diperlukan untuk mencegah penyakit kardiovaskular," ujar penulis studi Vimal Karani, PhD, profesor Nutrigenetik dan Nutrigenomik di University of Reading, seperti dilansir dari laman Best Life Online, Kamis (3/6).
"Studi tersebut jelas menunjukkan konsumsi susu bukanlah masalah yang signifikan untuk risiko penyakit kardiovaskular meskipun ada sedikit peningkatan BMI dan lemak tubuh di antara peminum susu," lanjutnya.
Sebuah studi penting tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet mengamati data dari 136 ribu orang dewasa dari 21 negara selama lebih dari sembilan tahun. Studi menemukan bahwa konsumsi susu secara keseluruhan baik untuk kesehatan jantung.
Menurut penelitian, lebih dari dua porsi produk susu per hari dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular 22 persen lebih rendah dibandingkan dengan tidak mengonsumsi produk susu. Misalnya, makan lebih dari satu porsi yogurt setiap hari dikaitkan dengan risiko penyakit jantung 10 persen lebih rendah dibandingkan dengan tidak mengonsumsi yogurt.
Saat ini, Departemen Pertanian AS (USDA) merekomendasikan agar orang dewasa mengonsumsi tiga porsi produk susu per hari. Itu setara dengan sekitar tiga cangkir susu, dan idealnya harus mengonsumsi varietas bebas lemak atau rendah lemak yang memberikan nutrisi penting tanpa tambahan lemak.
Namun, jika tidak toleran terhadap laktosa atau memilih untuk tidak mengonsumsi produk susu, USDA mengatakan untuk menggantinya dengan makanan yang menyediakan berbagai nutrisi yang umumnya diperoleh dari produk susu. Nutrisi tersebut termasuk protein, kalsium, kalium, magnesium, vitamin D, dan vitamin A.