REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pertumbuhan industri kosmetik di Tanah Air setiap tahunnya mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini di dasari karena semakin banyaknya minat masyrakat akan kepedulian merawat kulit tubuhnya. Selain itu, mulai bermunculan brand kosmetik baru, sehingga membuat industri ini semakin ramai dan berkembang.
Melihat fenomena tersebut, salah satu pabrik makloon kosmetik terbesar di Indonesia yaitu PT Skinsol Kosmetik Industri berani membuat pabrik baru. "Pendirian pabrik ini untuk membantu serta memfasilitasi masyarakat yang ingin membuat brand kosmetik sendiri," ujar Rizki Ananda Musa didampingi suami Michael Simon selaku owner dari Skin Solution group induk perusahaan yang menaungi PT Skinsol Kosmetik Industri, Senin petang (31/5)
Menurutnya, dengan didukung dengan peralatan yang canggih dan modern, kapasitas produksi di tempatnya bisa mencapai jutaan roduk setiap harinya. Apalagi, kata dia, minat masyarakat terhadap kosmetik sangat tinggi.
"Dan tidak dipungkiri merawat tubuh sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Rizki yang memimpin perusahaannya dengan suaminya ini.
Untuk komposisi pembuatan produknya, kata dia, berbahan dasar herbal serta telah bersertifikat halal dari BPOM dan MUI.
Sementara menurut Michael Simon, dengan hadirnya produk kosmetik asing di Indonesia, pihaknya tidak khawatir akan hal tersebut. " Produk yang dihasilkan di pabrik kami, tidak kalah dengan produk asing yang hadir di Indonesia, bahkan produk asing yang hadir di Tanah Air belum tentu komposisinya halal dan aman untuk masyarakat Indonesia," katanya.
Menurutnya, para pebisnis yang ingin memulai produksi produk kosmetik dengan brand sendiri bisa dilakukan dengan budget sangat minimal, yakni minimal dengan budget Rp 30 juta saja.
"Nanti kita siapkan semuanya, sampai tahap sertifikat halal dari MUI dan BPOM, jadi konsumen tinggal fokus ke cara pemasaran produk nya," kata Rizki.