AAP menyarankan agar anak-anak memakai masker dan mengikuti langkah-langkah protokol kesehatan lainnya, seperti menjaga jarak fisik hingga mereka divaksinasi penuh atau setidaknya dua pekan setelah dosis akhir untuk mengurangi risiko Covid-19. Penggunaan masker secara signifikan mengurangi penyebaran virus dan potensi infeksi dengan gejala parah.
"Penggunaan masker di rumah juga mungkin penting dalam rumah tangga yang termasuk orang dewasa dan anak-anak yang secara medis rapuh, terganggu kekebalannya, atau berisiko,” jelas Beers.
AAP juga mendorong penggunaan masker di antara para pegawai dan anak-anak di sekolah, program penitipan anak, dan kamp hingga vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan ke kelompok usia lebih muda. Sementara itu, Walensky menegaskan kembali rekomendasi CDC untuk penggunaan masker di antara anak-anak, dengan mengatakan bahwa masih ada potensi penularan yang terkait dengan anak kecil dan mereka telah menjadi vektor penularan untuk orang tua.
Pakar lain berpendapat bahwa anak kecil menghadapi risiko yang sangat rendah dari hasil yang buruk akibat Covid-19. Peningkatan vaksinasi di kalangan orang dewasa menawarkan perlindungan tidak langsung kepada anak-anak.
Para peneliti menulis bahwa jika kontak berada di luar ruangan, risikonya tampaknya lebih dari 1.000 kali lebih rendah. Anak-anak di AS diharapkan dapat kembali ke kehidupan normal segera di tahun ajaran mendatang, tanpa masker, apapun status vaksinasi mereka.