Kamis 27 May 2021 23:43 WIB

Psikolog Ungkap Alasan Masyarakat Nekat Mudik Meski Pandemi

Larangan mudik harus diimbangi dengan pemberian sanksi tegas.

Psikolog Ungkap Alasan Masyarakat Nekat Mudik Meski Pandemi. Seorang pemudik yang baru tiba berjalan menuju lokasi tes cepat antigen di Terminal Bus Kalideres, Jakarta, Ahad (23/5). Tes cepat antigen secara random/acak kepada pemudik arus balik tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif COVID-19 pasca lebaran.Prayogi/Republika.
Foto:

Seharusnya, ketika pemerintah mengeluarkan larangan mudik, harus diimbangi dengan pemberian sanksi tegas termasuk tidak membuka tempat wisata. Karena jika aturan labil, masyarakat pun akan mengabaikan ketentuan dari pemerintah.

"Faktor eksternal juga harus ajeg bukan hanya untuk masyarakat tapi juga aturan pemerintah melakukan hal yang sama sehingga masyarakat mau mengikuti aturan. Di kita antarsatu daerah aturannya tidak sama, sementara di luar negeri sama. Ada denda yang besar sehingga membuat mereka lebih baik tidak ke mana-mana," katanya.

Rose mendorong pemerintah agar tidak hanya memberikan informasi soal statistik angka penularan saja, tapi lebih menonjolkan sisi fakta bahayanya virus serta edukasi mengenai vaksin. "Harusnya lebih detail seperti seberapa berpengaruh vaksin bisa membantu, sosialisasinya harus bagus. Kita sudah beradaptasi dengan situasi sulit dan vaksin jadi harapan baru untuk keinginan bergerak agar ekonomi bergejolak. Aturan harus ajeg," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement