Sabtu 22 May 2021 00:40 WIB

Demi Lovato Sebut Dirinya tanpa Gender

Demi Lovato menyebut dirinya 'non biner', yakni bukan laki-laki atau perempuan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Demi Lovato menyebut dirinya 'non biner', yakni bukan laki-laki atau perempuan.
Foto: AP/Biden Inauguaral Committee
Demi Lovato menyebut dirinya 'non biner', yakni bukan laki-laki atau perempuan.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Musisi Demi Lovato mengumumkan hal mengejutkan lewat media sosial Twitter. Pada pernyataannya, Lovato menyebut dirinya memiliki jenis kelamin non-biner, bukan laki-laki dan bukan perempuan.

Pelantun lagu "OK Not to Be OK" itu telah merenungkan hal tersebut cukup lama, lewat proses refleksi diri dan berbagai penyembuhan. Lovato mengaku senang dan bangga bisa membagikan identitas yang sebenarnya.

Baca Juga

"Saya masih terus belajar dan mengenal diri sendiri, saya tidak mengklaim sebagai pakar atau juru bicara. Membagikan ini kepada kalian semua membuka level kerentanan lain untuk saya," tulisnya.

Lovato juga mengatakan mulai sekarang lebih baik tidak memanggill dirinya menggunakan kata ganti "dia". Dalam bahasa Inggris, kata itu terbagi menjadi "he" (dia untuk laki-laki) serta "she" (dia untuk perempuan).

Sebagai gantinya Lovato meminta menggunakan kata ganti "mereka", sebab kata "he" atau "she" tidak mewakili dirinya. Lovato berterima kasih kepada semua pihak yang selama ini mendukung penuh apapun keputusannya.

Penyanyi 28 tahun itu berharap keputusannya juga dapat mendukung siapapun yang merasakan hal sama. Utamanya, mereka yang merasa tidak bisa menunjukkan diri yang sesungguhnya kepada keluarga atau orang terkasih.

"Tolong tetap hidup dengan kebenaranmu dan ketahuilah saya mengirimkan cinta kepada kalian semua," ungkap Lovato yang namanya dikenal publik ketika membintangi film Disney Camp Rock pada 2008.

Pada 2020, bintang pop tersebut juga mendeskripsikan diri sebagai queer. Istilah itu merujuk pada seseorang yang masih dalam proses pencarian mengenai orientasi serta identitas seksualnya.

Kepada orang tuanya, pada 2017 Lovato mengakui tentang keputusan tersebut. Selama ini, Lovato pun dikenal sangat mendukung berbagai gerakan dan ideologi LGBTQ, juga menggunakan media sosialnya untuk bicara mengenai isu itu.

Sosok kelahiran Albuquerque, New Mexico, itu pernah membatalkan konsernya di North Carolina pada 2016. Penyebabnya, negara bagian tersebut mengesahkan undang-undang yang membatasi akses kamar mandi bagi transgender.

Sepanjang karier bermusiknya, Lovato telah merilis tujuh album studio yang semuanya sukses di pasaran. Pada sebagian lagunya, Lovato menyisipkan cerita tentang perjuangan melawan kecanduan narkoba dan alkohol, serta gangguan makan, dikutip dari laman The Guardian, Jumat (20/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement