Rabu 19 May 2021 05:37 WIB

Layanan Kesehatan Berbasis Teknologi Ditingkatkan

DGNS berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih yang fantastis sebesar 1.287,42 persen

Pegawai Diagnos Lab
Foto: Istimewa
Pegawai Diagnos Lab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama tahun 2021, PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) berhasil menambahkan jejaring outlet dengan membangun dua outlet perusahaan yang merupakan outlet laboratorium RSIA Bunda Jakarta yang berlokasi di Gedung BIC 1, Menteng dan outlet Laboratorium Klinik Bonamitra yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

Bersamaan dengan penambahan outlet tersebut, perseroan juga menambah tiga swab center yang berlokasi di RSU Bunda Jakarta, RSU Bunda Margonda, dan RSIA Citra Ananda, untuk dapat terus menyediakan layanan prima serta menjangkau lebih banyak pelanggan.

Transformasi digital merupakan tindak lanjut dari keseriusan DGNS untuk terus memaksimalkan kepuasan dari seluruh pelanggan-pelanggan perseroan, dimana perseroan dengan maksud tersebut telah bergerak untuk melakukan instalasi sistem informasi internal perusahaan yang dapat terhubung dengan seluruh lini operasi perusahaan.

Tidak puas dengan hanya memasang sistem informasi internal perusahaan yang terpadu, perseroan juga sedang tengah memulai jalinan kerja sama dengan sejumlah penyedia layanan kesehatan berbasis teknologi terkemuka di Indonesia. Perseroan berharap penyediaan layanan kesehatan dapat dimanfaatkan oleh lebih banyak pelanggan dalam satu genggaman aplikasi, kapanpun dimanapun.

"Untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia, kami mulai menjalin kerja sama dengan raksasa teknologi di tanah air," kata Direktur Utama PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk, Mesha Rizal Sini dalam rilisnya, Selasa (18/5).

"Semoga kerja sama ini bisa jadi kesempatan kami untuk jemput bola dan memberikan layanan kesehatan yang optimal pada masyarakat" kata dia menambahkan.

PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) mengumumkan hasil laporan keuangan kuartal pertama yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2021. DGNS berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih yang fantastis sebesar 1.287,42 persen dibanding kuartal yang sama pada tahun 2020.

Pertumbuhan yang signifikan ini diperoleh Diagnos Lab dari  laba bersih sebesar Rp 21,7 miliar pada kuartal pertama tahun 2021 jauh di atas laba bersih pada kuartal yang sama di tahun 2020 yakni sebesar Rp 1,5 milyar. Dari sisi pendapatan, DGNS berhasil membukukan pendapatan Rp 87,8 miliar atau tumbuh 462 persen dari periode yang sama tahun 2020 yakni sebesar Rp 15,6 miliar.

Lini bisnis biomolecular yang dimiliki perseroan menjadi kontributor utama perusahaan. Lini bisnis ini berhasil menyumbang Rp 71 miliar atau sebesar 81,4 persen dari total pendapatan perseroan, dimana perseroan telah berhasil melaksanakan sebanyak 124.906 test PCR (Polymerase Chain Reaction) pada kuartal 1 tahun 2021, untuk membantu proses skrining Covid-19 baik untuk pelanggan korporasi, rumah sakit maupun individu.

DGNS mencatatkan penambahan arus kas sebesar Rp 49,4 miliar pada kuartal 1 tahun 2021, dimana posisi kas perseroan bertambah dari sebelumnya Rp 16,5 miliar menjadi Rp 64 miliar. Posisi kas tersebut akan digunakan perseroan untuk mendorong pertumbuhan jejaring outlet serta laboratorium perusahaan, dan melengkapi layanan yang dimiliki perseroan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement