REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sekawanan replika gajah seukuran aslinya diarak melalui pusat kota London, Inggris, pada Sabtu (15/5). Peristiwa ini untuk menyuarakan gagasan bahwa manusia dan hewan liar dapat berbagi ruang di dunia yang padat ini.
Sebanyak replika 125 gajah dibawa ke London oleh kelompok konservasi Elephant Family. Mereka adalah perwujudan kawanan gajah yang hidup berdampingan dengan manusia di Perbukitan Nilgiri, India selatan.
Penyelenggara berharap untuk menyoroti perlunya hidup berdampingan dengan hewan liar. Lockdown selama pandemi Covid-19 memperlambat aktivitas manusia dan membantu beberapa spesies yang terancam pulih.
Wali utama Elephant Family, Ruth Ganesh, menyatakan mereka menyuarakan masalah kelangsungan hidup bersama. "Menyelamatkan mereka benar-benar tentang menyelamatkan diri kita sendiri," katanya.
Setelah parade di Mall, gajah akan ditampilkan di taman London dan akan dijual masing-masing seharga 30.000 pound untuk penggalangan dana. Elephant Family akan menggunakan uang yang terkumpul untuk kegiatan konservasi.
Dana akan dipakai untuk menanam tanaman untuk dimakan gajah di tepi lahan pertanian. Dengan begitu, akan mengalihkan perhatian mereka dari makanan yang ditanam untuk manusia.
Elephant Family juga bekerja dengan WildEast yang merupakan badan amal yang mencoba mengembalikan lahan pertanian Inggris ke keadaan liarnya. Cara ini untuk membantu membalikkan penurunan populasi burung.