REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Galeri Nasional Indonesia (GNI) kembali membuka kunjungan untuk publik mulai Selasa, (4/5) mendatang. Penikmat seni bisa menyambangi Pameran Tetap Koleksi GNI di Gedung B lantai dua dengan penyesuaian cara berkunjung sesuai tata-tertib.
Pameran Tetap Koleksi GNI dibuka kembali setelah revitalisasi interior ruang pameran serta rotasi pada enam karya. Pameran itu menampilkan 203 karya seni rupa modern dan kontemporer koleksi GNI/koleksi negara mulai era 1800-an hingga era masa kini.
Kepala Galeri Nasional Indonesia Pustanto menyampaikan, revitalisasi interior dan rotasi karya dilakukan untuk penyegaran visual. Pengunjung bisa lebih nyaman menikmati karya di ruang pameran, sekaligus mendapat kesempatan lebih luas mengakses informasi karya.
Karya para perupa kenamaan Indonesia hingga mancanegara yang dipamerkan di antaranya Raden Saleh, Wakidi, S Sudjojono, Affandi, Basoeki Abdullah, dan Hendra Gunawan. Ada pula karya seni ciptaan Anusapati, Mella Jaarsma, Victor Vasarely, Wassily Kandinsky, Hans Arp, Zao Wou-Ki, dan Hans Hartung.
Pameran Tetap Koleksi GNI dikurasi oleh Bayu Genia Krishbie dan Teguh Margono melalui tiga pendekatan kuratorial. Pendekatan itu antara lain "Monumen Ingatan", "Paris 1959 Jakarta 1995", serta terakhir adalah "Kode /D" yang merupakan pameran tematik.
Prosedur kunjungan terkini di GNI diatur sedemikian rupa agar semua pihak merasa nyaman. Selama bulan puasa, kunjungan dibagi menjadi lima sesi per hari, dengan kuota pengunjung sebanyak 20 orang pada setiap sesi yang berdurasi 55 menit.
"Untuk mengantisipasi kerumunan dan mencegah penyebaran Covid-19 sekaligus memastikan jam berkunjung, pengunjung diarahkan untuk melakukan registrasi online sebelum berkunjung melalui laman https://galnas-id.com," kata Pustanto.
Jadwal sesi kunjungan bisa diakses lewat situs tersebut. Pengunjung wajib melakukan registrasi daring paling lambat 24 jam sebelum sesi yang dipilih. Setelah registrasi daring berhasil, konfirmasi akan dikirimkan ke alamat email yang didaftarkan.
Pastikan tiba di Galeri Nasional Indonesia paling lambat 30 menit sebelum sesi kunjungan untuk melakukan verifikasi registrasi. Verifikasi dengan petugas registrasi dilakukan dengan pemindaian kode QR atau menunjukkan kode booking.
Pastikan dalam kondisi sehat, tidak demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan/atau sesak nafas. Suhu badan pengunjung akan dicek oleh petugas di pintu masuk. Pengunjung dengan suhu tubuh lebih atau sama dengan 37,3 derajat Celsius tidak diizinkan masuk.
Pengunjung diimbau mencuci tangan menggunakan sabun dan/atau menggunakan hand sanitizer sebelum dan setelah memasuki ruang pameran. Aturan lain, mengenakan masker serta selalu menjaga jarak dengan pengunjung lain minimal 1,5 meter.
Berbagai aturan tambahan dapat disimak di situs GNI. Pustanto menginformasikan, seluruh prosedur dirancang sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, rekomendasi dari International Council of Museums (ICOM), serta situasi dan kondisi GNI.
"Tujuan utamanya adalah untuk memberikan pelayanan prima sehingga semua orang baik pengunjung maupun petugas pelayanan merasa aman dan nyaman selama berada di Galeri Nasional Indonesia," ungkap Pustanto lewat pernyataan resminya.