Sabtu 24 Apr 2021 07:54 WIB

Uji Coba Vaksin HIV Segera Dimulai

Uji coba vaksin HIV dilakukan Jenner Institute Oxford University dan Moderna.

Rep: Rizky Surya/ Red: Joko Sadewo
HIV/AIDS (Ilustrasi)
Foto:

Sementara itu, tim di Institut Jenner bertujuan untuk merangsang produksi sel-T. Sel itu dapat menghancurkan sel manusia lain yang sudah terinfeksi virus melalui adenovirus yang dimodifikasi atau ChAdOx-1 di mana dirancang untuk melatih sel agar secara khusus mengenali HIV.

Hanke mengatakan, sel-T dapat membuktikan adanya kelemahan HIV.

"Sel itu bisa menargetkan area penting bagi virus untuk bertahan hidup dan, yang terpenting, umum bagi sebagian besar varian virus di seluruh dunia," ujar Hanke.

Tim berharap jika berhasil, vaksin tersebut dapat digunakan untuk mengobati pasien HIV-positif pada awal Agustus tahun ini.

Sementara itu, tim Moderna percaya bahwa teknologi mRNA mungkin dapat memicu cukup sel B yang mana bagian dari sistem kekebalan pembuat antibodi untuk mencegah HIV beradaptasi dengan inangnya. Keyakinan ini didasarkan pada uji coba oleh Scripps Research menemukan dalam sampel kecil dari 48 orang yang diberi vaksin serupa, 97 persen menunjukkan reaksi kekebalan yang kuat terhadap HIV.

Kepala Moderna Eropa Dan Staner percaya teknologi mRNA akan menjadi revolusioner. Ia merasa temuan ini bisa menjadi sesuatu yang spektakuler.

"Jika kita dapat, pada tahun-tahun mendatang, membawa vaksin untuk mengobati HIV. Mari kita biarkan sains berbicara dalam beberapa bulan dan tahun mendatang, tapi menurut saya langit adalah batasnya," ujar Staner.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement