REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika Anda tidak dapat mengingat kapan terakhir kali membersihkan oven, kemungkinan besar oven sudah terlambat untuk dibersihkan secara menyeluruh. Biasanya, oven memang jadi salah satu peralatan yang paling terabaikan di dapur.
Padahal, oven perlu dibersihkan secara menyeluruh dari waktu ke waktu. Apalagi, bagi koki rumahan dan koki berpengalaman yang cukup sering menggunakan oven untuk membuat berbagai menu, mulai dari sayuran, panggangan, dan berbagai kue.
Sayangnya, seseorang kerap abai dalam menjaga oven tetap bersih. Sebagian malah membersihkan oven hanya sebelum dan sesudah acara-acara khusus, seperti liburan atau saat mengadakan acara kumpul-kumpul sehingga butuh memasak.
Pembersihan tahunan itu tidak cukup untuk membuat oven terlihat mengilap, baru, dan bebas kuman. Meskipun, memang tidak ada aturan konkret mengenai seberapa sering oven harus dibersihkan karena juga tergantung pada frekuensi pemakaian.
"Jika Anda menggunakan oven beberapa kali sepekan, Anda harus membersihkan oven setiap tiga bulan untuk menghindari penumpukan residu atau asap yang tidak diinginkan," kata Martha Stewart, dikutip dari laman Mashed, Jumat (23/4).
Pembersihan tiga bulanan itu dilakoni secara mendalam, namun pembersihan ringan setelah setiap penggunaan akan membuat pembersihan menyeluruh itu berjalan lancar. Untuk tata cara pembersihannya juga perlu diperhatikan sesuai jenis oven.
Sebagian besar oven modern memiliki fitur pembersihan otomatis, menggunakan panas tinggi untuk membakar sisa makanan. Penting untuk diperhatikan bahwa siklus pembersihan ini dapat memakan waktu antara dua hingga lima jam dan dapat menimbulkan asap.
Jika lebih suka melakukan pembersihan manual atau tak ada fitur otomatis, cukup gunakan spons atau sikat dan larutan air sabun atau soda kue untuk menggosoknya. Untuk penumpukan residu dan noda yang lebih membandel, gunakan pembersih khusus yang membantu menghilangkan lemak.