Jumat 23 Apr 2021 11:30 WIB

Film The Conjuring 3 Disebut Bakal Jadi yang Tergelap

Film ini membawa pasangan Warrens ke kisah baru, jauh dari konsep rumah berhantu.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Trailer film The Conjuring 3.
Foto: Warner Bros Pictures.
Trailer film The Conjuring 3.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sutradara Michael Chaves menyebut peristiwa yang ditampilkan dalam film The Conjuring 3 menjadikan film horor itu sebagai yang tergelap. Untuk pertama kalinya sejak seri yang didasarkan peristiwa nyata itu dimulai, sutradara James Wan mundur dari tugas penyutradaraan.

Chaves mengambil alih pengarahan dan ingin membawanya ke arah baru. Pada 2013, Wan memperkenalkan karakter Ed dan Lorraine Warren (Patrick Wilson dan Vera Farmiga) kepada penonton. Dalam kehidupan nyata, pasangan ini dikenal karena pemeriksaan insiden paranormalnya.

Film Conjuring pertama membahas rumah berhantu Rhode Island, yang meneror pemiliknya pada 1971. Film itu awalnya tampak lebih dari sebuah cerita horor jump-scare standar, tapi antusiasme penonton menjadikannya salah satu film horor dengan pendapatan kotor tertinggi sepanjang masa.

Kemudian, sekuelnya hadir, kali ini berlatar di London. Film The Conjuring 2 menawarkan kasus kehidupan nyata yang benar-benar ditakuti. Warrens mengambil tantangan lebih besar daripada yang ada di film pertama. Sekuelnya sukses besar dan berhasil melampaui jumlah box-office The Conjuring.

Setelah penantian sangat lama bagi para penggemar Conjuring, perilisan The Conjuring 3: The Devil Made Me Do It sedang dalam perjalanan. Film akan hadir di HBO Max dan bioskop pada 4 Juni 2021. Kali ini penonton bisa mengharapkan sesuatu yang lebih gelap dan besar dari seri sebelumnya.

Dalam wawancara dengan IGN, Chaves mengungkapkan film ketika dalam serial itu akan membawa Warrens ke arah baru, sehingga memungkinkan penyelidik paranormal terkenal untuk menjauh dari konsep usang tentang tempat tinggal berhantu. Chaves juga mengeklaim The Conjuring 3 akan menjadi terbesar dan tergelap dari serinya.

"Ini menggali beberapa materi yang sangat gelap. Ini jelas merupakan kasus di mana ada konsekuensi nyata, ada korban nyata," kata Chaves dilansir di Screen Rant, Jumat (23/4).

Film baru akan mengikuti persidangan pembunuh Arne Johnson, yang membunuh pemiliknya pada 1981. Setelah penangkapannya, Johnson menjadi orang pertama dalam sejarah Amerika yang mengeklaim kepemilikan setan sebagai pembelaan. Kasus tersebut kemudian dikenal sebagai kasus 'Devil Made Me Do It', karena itu nama tersebut digabungkan ke dalam judul film.

Kasus itu awalnya melibatkan David Glatzel yang berusia 11 tahun, yang diyakini kerasukan. Keluarganya menghubungi Warrens dan selama percobaan pengusiran setan di Glatzel, teman keluarga Johnson (yang hadir pada saat itu) dikatakan telah dirasuki oleh iblis yang tinggal di dalam Glatzel.

Bukan hal aneh bagi seorang sutradara untuk meyakinkan penonton bahwa film terbarunya akan melampaui semua yang telah mereka lakukan sebelumnya. Dalam kasus The Conjuring 3, Chaves ingin penonton mengetahui bahwa sekarang ada hal-hal yang bergerak ke arah baru untuk waralaba.

Penggemar Wan dan gaya khususnya mungkin gugup tentang arah baru itu, serta fakta bahwa orang lain sekarang mengarahkan petualangan Warrens. Namun, tidak ada alasan untuk berpikir bahwa Chaves tidak mampu melakukan hit terbaru dari waralaba tersebut, dan langkah menuju teror yang lebih besar dan lebih gelap terdengar menjanjikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement