Rabu 21 Apr 2021 20:56 WIB

Bijak Kelola Keuangan dengan Metode Jepang 'Kakeibo'

'Kakeibo' bisa diartikan sebagai buku rekening untuk rumah tangga.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
'Kakeibo' bisa diartikan sebagai buku rekening untuk rumah tangga.
Foto:

Perkiraan Kebutuhan

Untuk memastikan agar cash flow tetap terjaga dengan sehat, penting juga untuk membuat anggaran terkait perkiraan kebutuhan. Agar mudah mengingatnya, bagi pengeluaran ke dalam beberapa pos seperti pengeluaran primer, pengeluaran sekunder, dan pengeluaran darurat.

Pengeluaran primer terdiri dari berbagai pengeluaran yang sudah pasti. Misalnya, belanja bulanan, transportasi, cicilan rumah, cicilan kendaraan bermotor, biaya sekolah anak, tagihan listrik, dan tagihan air.

Pengeluaran sekunder merupakan pengeluaran yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan lain di luar pengeluaran primer. Misalnya, belanja perlengkapan rumah, membeli pakaian baru, berjalan-jalan.

Pengeluaran darurat terdiri dari pengeluaran untuk situasi-situasi yang tak terduga. Misalnya, biaya perbaikan kendaraan yang rusak ke bengkel atau biaya ke dokter saat sakit. Setiap keluarga idealnya memiliki dana darurat sekitar 6-12 kali gaji atau pendapatan. Bila memiliki gaji Rp 5 juta, maka dana darurat yangs ebaiknya dimiliki adalah sekitar Rp 30-60 juta.

 

Pengeluaran

Pengeluaran rutin yang dilakukan setiap hari juga perlu dibagi ke dalam beberapa pos. Siapkan amplop menyimpan uang untuk masing-masing pos pengeluaran ini. Misalnya, amplop 'Belanja Bulanan' berisi uang untuk belanja bulanan dan amplop 'Jalan-Jalan' berisi uang untuk keperluan jalan-jalan. Bila isi amplop 'Belanja Bulanan' sudah habis, jangan mengambil uang dari amplop lain untuk belanja bulanan.

 

Evaluasi

Setelah mencatat rencana pengeluaran, catat pengeluaran yang benar-benar terjadi. Tambahkan informasi seperti kapan dan di mana transaksi tersebut dilakukan untuk mempermudah melakukan perbandingan harga pembelian barang yang sama di kemudian hari.

Selanjutnya, lakukan evaluasi dari amplop-amplop yang dimiliki. Teliti pos mana saja yang isi amplopnya masih tersisa dan pos mana yang banyak menghabiskan anggaran.

Dengan evaluasi ini, lakukan penyesuaian budgeting yang lebih baik di bulan berikutnya. Evaluasi dan pencatatan ini juga dapat memberitahu posisi dan kondisi keuangan diri sendiri secara detail. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk membantu membuat keputusan pengeluaran uang sesuai dengan prioritas. Seiring berjalannya waktu, pengeluaran pun bisa lebih ditekan dan akan ada lebih banyak uang yang bisa dihemat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement