REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film pahlawan super komik DC, Justice League versi besutan sutradara Zack Snyder tampaknya berhasil. Hal itu terwujud dari banyaknya ulasan yang memuji film berdurasi empat jam itu. Para penggemar pun antusisas dan mendukung Snyder kembali ke kursi sutradara untuk meneruskan membuat film dengan jagatnya sendiri melalui kampanye restore The Snyderverse di media sosial.
Snyder sebelumnya tak hanya menggarap Justice League. Dia juga membesut sebuah film fenomenal Batman v Superman: Dawn of Justice pada 2011 lalu. Meski meraup cukup keuntungan melalui film itu, namun, film itu dikritik habis-habisan karena sangat suram dan sedikit lebih membosankan.
Menurut laman Film yang dilansir laman Uproxx, Selasa (20/4), Snyder dan rekan penulisnya, Chris Terrio sama-sama sepakat bahwa film itu memiliki judul yang tak bagus. Lebih sayangnya lagi, judul itu bukan usungan mereka berdua.
"Saya ingat ketika ada bolak-balik yang saya miliki dengan studio, Batman v Superman: Dawn of Justice seperti satu-satunya judul yang [disukai Warner Bros.]," kata Snyder kepada penonton.
Lebih rinci dia menyebut, ‘v’ yang tertera pada judul, ‘Batman v Superman: Dawn of Justice’, seharusnya tertulis ‘versus’. Namun, dia mengaku mengalami negosiasi yang alot mengenai itu.
“Saya seperti, 'Teman-teman, tidak bisakah kita melakukan sesuatu seperti Son of Sun dan Knight of Night, atau sesuatu yang sedikit lebih puitis?' Dan mereka seperti, 'Sama sekali tidak'. Saya seperti, 'Apakah ini kasus pengadilan?’,” kata dia menjelaskan gambaran negosiasi alot itu, di mana dia lebih menginginkan judul yang terkesan lebih santai daripada judul yang amat kaku.
Pernyataan keduanya yang muncul pada Justice Con selama akhir pekan itu menjadi poin penting bagi banyak orang. Pernyataan mereka mendapatkan ejekan di media sosial yang meluas.
Tapi ada ide judul lain, yang memang kurang megah dibandingkan Son of Sun dan Knight of Night. Salah satu eksekutif yang dianggap tidak menyebutnya "Batman v Superman" sama sekali.
Sebaliknya, mereka berpikir untuk bersandar sebelum waktunya ke tim ansambel yang tidak akan berkumpul selama satu tahun lagi. Mereka berpikir untuk menyebutnya Justice League: Foundations atau Justice League: Rising.
Terrio mengatakan, hal itu menjadi sebuah upaya untuk mengesankan bahwa film ini akan menjadi awal Justice League. “Meskipun sebenarnya tidak terlihat seperti itu,” kata Terrio.
Terrio telah berbicara tentang bagaimana dia tidak menyukai judul yang mereka gunakan. Pada faktanya, dia menemukan apa judul film itu bersama dengan orang lain di dunia melalui internet.
Dia mengaku tak ditanyai tentang judul film itu sehingga dia sama terkejutnya dengan siapa pun. Dan dia pun menekankan tidak akan menamakannya Batman v Superman: Dawn of Justice.
“Saya tidak tahu persis siapa yang menamainya, tapi saya curiga itu studio dan saya curiga itu pemasaran, jujur saja kepada Anda. Ini mungkin merupakan langkah pertama untuk menciptakan niat buruk untuk film tersebut. Saya mendengarnya dan saya pikir, ini terdengar sangat penting dan tidak tahu apa-apa,” kata dia kepada Variety.
Ikuti Whatsapp Channel Republika