Kamis 01 Apr 2021 05:41 WIB

Menstruasi Kerap Terlambat Sejak Pandemi, Apa Alasannya?

Keterlambatan menstruasi bisa dipengaruhi beragam faktor.

Rep: Adysa Citra Ramadhani/ Red: Muhammad Hafil
Menghitung tanggal menstruasi. Ilustrasi
Foto: .
Menghitung tanggal menstruasi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masalah menstruasi tampak semakin banyak dikeluhkan selama pandemi Covid-19 berlangsung. Studi pun menemukan bahwa satu dari lima perempuan saat ini mengalami masalah menstruasi terkait Covid-19. Salah satunya adalah masalah terlambat menstruasi.

Keterlambatan menstruasi sebenarnya bisa dipengaruhi oleh beragam faktor. Di antara beragam faktor tersebut, pandemi Covid-19 dinilai turut berkontribusi terhadap masalah ini.

Baca Juga

Menurut Direktur Medis Healthspan Dr Sarah Brewer, perempuan bisa dikatakan mengalami menstruasi tak teratur bisa dilihat dari siklus menstruasi, durasi perdarahan, maupun jumlah darah yang dikeluarkan. Kondisi ini umumnya dialami oleh perempuan di awal usia remaja dan ketika mendekati masa menopause.

"Kegagalan ovulasi terkadang terjadi pada perempuan dengan siklus menstruasi tak normal," ujar Dr Brewer, seperti dilansir Marie Claire.

Dr Brewer mengungkapkan ada tujuh faktor yang umum menyebabkan seseorang mengalami ketidakteraturan atau keterlambatan menstruasi selain kehamilan. Sebagian di antaranya adalah stres fisik, penurunan berat badan signifikan, kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau tidak aktif, sindrom ovarium polikistik (PCOS), masalah ginekologi seperti tumor ovarium, serta mendekati masa menopause.

Selain itu, stres emosional juga bisa menyebabkan seseorang terlambat menstruasi. Misalnya, stres yang dipicu oleh pandemi Covid-19.

Konsultan ginekologi di London Gynaecology Narendra Pisal mengatakan dia mendapati peningkatan kasus masalah menstruasi selama pandemi Covid-19. Pisal menilai peningkatan stres, kecemasan, kerja berlebih, hingga berkurangnya akses ke dokter turut berperan dalam peningkatan kasus tersebut.

"Peningkatan beban kerja pada perempuan karena bekerja dari rumah dan (anak-anak) sekolah dari rumah," pungkas Pisal.

Selain itu, infeksi Covid-19 itu sendiri juga dapat mempengaruhi kesehatan secara umum dan juga kesehatan reproduktif. Bila mengalami keterlambatan menstruasi, ada baiknya mencari tahu akar masalah yang menjadi pemicunya melalui konsultasi dengan dokter.

Ada enam hal lain yang juga dianjurkan untuk perempuan yang mengalami keterlambatan menstruasi. Berikut ini adalah keenam hal tersebut.

Catat Tanggal Menstruasi

Biasakan untuk mencatat tanggal setiap kali menstruasi. Beragam aplikasi pencatat siklus menstruasi di ponsel pintar bisa mempermudah pencatatan.

Gaya Hidup Sehat

Konsumsi makanan yang seimbang dan bergizi. Selain itu, upayakan untuk melakukan olahraga secara teratur dan mendapatkan tidur yang cukup. Jaga berat badan dalam rentang yang sehat. Semua faktor ini berperan penting untuk menjaga siklus menstruasi yang teratur.

Kenali Pola

Bila menstruasi seringkali terjadi lebih cepat atau lebih lambat dengan pola tertentu, tak perlu panik. Akan tetapi, tetap pantau siklus menstruasi yang terjadi. Biasanya, siklus menstruasi akan kembali normal.

Waspadai Tanda Bahaya

Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai terkait masalah ketidakteraturan atau keterlambatan menstruasi. Sebagian di antaranya adalah perdarahan terlalu lama, jumlah darah yang keluar banyak, terjadi perdarahan di sela-sela skilus menstruasi, serta perdarahan setelah melakuakn hubungan seksual.

Self Care

Perhatikan diri sendiri dengan melakukan perawatan yang diperlukan. Misalnya melakukan skrining serviks dan merawat diri sebelum dan selama periode menstruasi.

Hormon Seimbang

Menjaga keseimbangan hormon juga penting untuk membuat siklus menstruasi teratur. Hal ini bsia diwujudkan denagn beragam hal, seperti menyantap makanan sehat, konsumsi lima porsi sayur dan buah per hari, konsumsi lemak sehat, dan membatasi konsumsi gula serta garam. Hindari sebisa mungkin makanan proses, tak berlebih dalam konsumsi kafein, tidak melewatkan jam makan khususnya makan pagi, serta minum air putih yang cukup. 

Sumber:

https://www.marieclaire.co.uk/life/health-fitness/reasons-for-a-missed-period-733637

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement