REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ubi jalar kian menjadi asupan yang disukai di Amerika Serikat (AS). Setiap tahunnya, rata-rata orang Amerika mengonsumsi 7,5 pon ubi jalar setiap tahun pada 2015, naik dari hanya 4,2 pon pada tahun 2000.
Tidak hanya enak, ternyata ubi jalar juga menawarkan beragam manfaat. Konsumsi ubi jalar akan memberikan kondisi kesehatan lebih baik, seperti berikut, dilansir laman Eat This, Ahad (28/3).
Pencernaan membaik
Ingin memiliki perut yang lebih nyaman dan tidak terlalu buncit? Cobalah menambahkan ubi jalar ke dalam rutinitas rutin.
"Ubi jalar kaya serat dan dapat membantu mencegah sembelit," kata ahli gizi, Travis Blanchard, RD, pendiri Splash Bytes.
Faktanya, menurut studi in vitro 2017 yang diterbitkan dalam Functional Foods in Health and Disease, konsumsi ubi jalar juga dikaitkan dengan peningkatan bakteri usus yang menguntungkan.
Kurangi risiko kram olahraga
Manfaat konsumsi ubi jalar bisa menghindari kram setelah latihan intensif. Alih-alih mencoba protein bar, pilih ubi jalar untuk mendapatkan kondisi lebih baik.
"Ubi jalar sama dengan kentang biasa, memiliki serat, antioksidan, dan jumlah kalium yang ditemukan di daging dan kulit kentang," kata Meghan Sedivy, RD, LDN, a. ahli diet terdaftar di Fresh Thyme Market.
Ubi jalar mengandung dua kali jumlah kalium yang ditemukan dalam pisang. Kandungan ini juga dapat mengurangi risiko kram terkait kekurangan kalium.
Kesehatan penglihatan
Untuk melindungi kesehatan mata, ubi jalar bisa menjadi pilihan tepat. Warna oranye cerah ubi dikemas dengan Vitamin A dan Vitamin C untuk mendukung kesehatan penglihatan.