REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di masa pandemi Covid-19, saat perekonomian sedang tidak berkembang baik, pilihan investasi menjadi salah satu langkah yang tepat untuk mengelola dana keuangan. Banyak cara yang bisa dilakukan salah satunya adalah dengan menginvestasikannya dalam bentuk perhiasan.
Inilah yang menjadi alasan kelompok ibu sosialita menggelar arisan perhiasan dengan tema “gather diamond luxe jewelery with SQW ladiesclub”. Tujuannya adalah mengajak ibu sosialita untuk lebih pandai mengelola keunganya. Salah satunya dengan berinvestasi dalam bentuk perhiasan.
Acara ini juga memberikan pelajaran tentang investasi trading. Acara ini juga dihadiri PT Valbury Asia Futures yang bergerak di bidang trading dan menampilkan peragaan busana dari desginer by JAN.
Founder SQW Ladies Club, Rita Kenjo mengatakan, dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan pengalaman dan informasi kepada sesama sosialita dalam mengelola keuangan melalui investasi.
“Jadi SQW Ladies Club ini punya tujuan agar anggotanya yg terdiri dari sosialita ini bisa belajar mengelola keuangannya. Jangan sampai boros dan digunakan untuk hal yg kurang perlu. Salah satunya adalah dengan arisan diamond dan belajar investasi lewat trading,” kata Rita Kenjo dalam rilisnya, Sabtu (27/3).
Para anggota pun menyambut baik kegiatan ini. Karena selain jadi salah satu alternatif menabung, di kegiatan ini, mereka juga mendapat pengetahuan soal mengelola keuangan melalui trading.
Michael Goh, selaku Chief Operation Officer PT. Valbury Asia Futures menilai, acara ini bisa dijadikan contoh para sosialita dalam mengelola keuangan mereka. “Sosialita identik dengan foya-foya. Nah dengan acara ini menunjukan kelompok sosialitas juga punya concern dalam mengelola keungan mereka,” kata Michael.
Acara ini juga diselingi dengan peragaan busana dari designer By JAN dengan tema glamor fashion. Ia sangat senang bisa menampilkan sejumlah karyanya dihadapan sosialitas yang tergabung dalam kelompok arisan ini. Harapannya para designer juga bisa kembali diajak seperti kegiatan ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika