Jumat 26 Mar 2021 13:02 WIB

Cara Membedakan Rasa Sedih Biasa dengan Gangguan Mental

Memburuknya kesehatan mental jadi risiko global paling terabaikan selama pandemi.

Cara Membedakan Rasa Sedih Biasa dengan Gangguan Mental
Foto:

Co-founder Arsanara Development Partner mengatakan keduanya punya tujuan yang sama, membantu orang mengatasi masalah kesehatan mental. Jika dibutuhkan, keduanya bisa saling rujuk.

Perbedaan yang utama adalah psikiater adalah dokter yang punya wewenang untuk memberikan resep obat kepada pasien bila memang dibutuhkan. Sementara itu, psikolog lebih fokus kepada aspek-aspek perubahan tingkah laku.

Psikolog juga fokus kepada pengelolaan pola pikir dan perasaan. Namun, sebetulnya Anda tidak perlu harus menunggu munculnya gangguan kesehatan mental sebelum pergi ke psikolog atau psikiater.

Berkonsultasi bisa dilakukan kapan saja, bahkan ketika Anda tidak merasa punya masalah. "Bisa untuk tujuan mengembangkan diri," kata dia.

Sebuah laporan Risiko Global 2021 (Global Risks Report 2021) yang diterbitkan oleh World Economic Forum (WEF) bersama Zurich Insurance Group (Zurich) menemukan 80 persen anak muda di seluruh dunia tercatat mengalami penurunan kondisi kesehatan mental selama pandemi Covid-19. Laporan yang menyoroti risiko dampak pandemi Covid-19 pada kesehatan mental generasi muda itu juga menemukan kekecewaan yang dirasakan anak muda (youth disillusionment) dan memburuknya kesehatan mental (mental health deterioration) sebagai risiko global yang paling terabaikan selama pandemi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement