Ahad 21 Mar 2021 08:15 WIB

Gula Berlebih Pengaruhi Sistem Kekebalan Tubuh

Makanan tinggi fruktosa dapat memiliki beberapa efek buruk pada sistem kekebalan

Rep: Puti Almas/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kandungan fruktosa dalam makanan kemasan (ilustrasi). Dalam studi khusus ini, para ilmuwan dari Swansea University, Wales, bekerja sama dengan para peneliti dari University of Bristol dan Francis Crick Institute di London, Inggris berfokus pada bagaimana sel manusia dan tikus menanggapi paparan fruktosa. Dari penelitian yang dilakukan, mereka menemukan bahwa gula menyebabkan sistem kekebalan menjadi meradang, yang pada gilirannya menghasilkan lebih banyak molekul reaktif yang terkait dengan peradangan.
Foto:

Menurut Dietary Guidelines for American, 2020-2025, minuman yang dimaniskan dengan gula seperti soda, minuman olahraga, minuman energi, minuman buah, teh, dan kopi, menyumbang lebih dari 40 persen asupan harian gula tambahan pada orang dewasa. Namun, pedoman tersebut tidak memilih sirup jagung fruktosa tinggi, melainkan merekomendasikan agar orang membatasi konsumsi semua gula tambahan.

Pathak mengatakan Anda harus membatasi kalori dari gula tambahan menjadi kurang dari 10 persen dari asupan harian. Hal ini dapat dicapai dengan membaca label nutrisi, menghindari produk makanan kemasan dengan tambahan gula, mengganti minuman manis dengan air atau minuman tanpa pemanis, memilih buah utuh, dan mengonsumsi makanan rumahan.

Sementara itu, Risetto mengatakan jika Anda hanya mengonsumsi buah-buahan, kemungkinan besar Anda kehilangan nutrisi lain dan juga hal-hal penting untuk fungsi tubuh, seperti protein dan lemak. Terlalu banyak gula dalam bentuk apapun dapat menyebabkan masalah kontrol glukosa atau gangguan dalam pengambilan glukosa ke dalam sel tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Karena buah mengandung gula, Rissetto menyarankan untuk memasangkannya dengan lemak untuk memperlambat fungsi pencernaan. Selain itu, jika Anda memiliki masalah dengan gula darah, pastikan untuk mematuhi ukuran porsi yang disarankan. 

 

“Misalnya anggur untuk ukuran porsi 18, sedangkan raspberry ukuran porsi 1 cangkir karena mengandung lebih banyak serat (delapan gram per cangkir),” jelas Rissetto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement