Selasa 16 Mar 2021 05:50 WIB

Survei: Pandemi Perburuk Kesehatan Mental Remaja

Pembatasan sosial berdampak pada peningkatan kasus gangguan mental remaja.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Pembatasan sosial berdampak pada peningkatan kasus gangguan mental remaja.
Foto:

1. Longgarkan aturan Covid-19

Melonggarkan aturan dengan memungkinkan sang anak memiliki lebih banyak interaksi dengan teman sangatlah membantu. Misalnya dengan memberi restu kepada anak yang ingin bertemu temannya di luar rumah, asal tetap mematuhi prokes. Menurut studi Mott Hospital Setidaknya 81 persen anak merasa lebih baik setelah menjalin interaksi dengan temannya.

2. Konsultasi dengan ahli

Ketika gangguan mental anak sudah parah sampai ingin bunuh diri atau melukai diri sendiri, orang tua juga disarankan untuk mencari bantuan ahli, apakah itu psikolog, guru sekolah dan lainnya.

3. Mencoba program berbasis web

Seperempat orang tua mendorong anak mereka untuk mencoba program atau aplikasi berbasis web untuk meningkatkan kesehatan mental mereka, dan 60 persen mengatakan itu telah membantu.

4. Menjaga komunikasi dengan anak

Orang tua harus selalu melibatkan anak dalam berbagai kegiatan di rumah dan tetap menjaga komunikasi dengannya.

5. Menjaga kualitas tidur anak

Pakar kesehatan anak menekankan pentingnya tidur bagi remaja, terutama saat mereka sedang stres. Karenanya orang tua harus membantu agar kegiatan anak setiap harinya tetap terjadwal dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement