Selasa 09 Mar 2021 21:43 WIB

Waspadai Depresi yang Mengintai Ibu Usai Melahirkan

Perempuan lebih rentan mengalami depresi dibandingkan laki-laki.

Suami menemani istri melahirkan/ilustrasi
Foto: parentdish.co.uk
Suami menemani istri melahirkan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada masa kehamilan, perempuan dua kali lebih rentan terkena depresi dibandingkan dengan laki-laki. Begitu pun pasca melahirkan para ibu memiliki risiko yang sama.

Depresi pasca melahirkan biasanya terjadi beberapa hari setelah melahirkan. Jangka waktunya berbeda-beda setiap orangnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan depresi yakni biologis, psikologis dan sosial.

Baca Juga

Spesialis kedokteran jiwa, dr. Daniella Satyasari, Sp.KJ dari Klinik Health360 Indonesia mengatakan biologis adalah faktor hormonal yang menjadi penyebab depresi. Selama masa kehamilan dan melahirkan hormin pada tubuh wanita naik dan turun yang menyebabkan perubahan perilaku.

"Ada juga masalah ketidakseimbangan zat kimia seperti dopamin, serotonin, NE, GABA, Glutamat. Kalau psikologis itu berhubungan dengan pola asuh, kepribadian, kemampuan adaptasi dan stressor tertentu," kata dr. Daniella dalam bincang-bincang virtual, Selasa (9/3).

Faktor sosial dipengaruhi oleh dukungan pasangan, keluarga, tingkat pendidikan, pekerjaan dan budaya. Daniella mengatakan kurangnnya dukungan pasangan merupakan salah satu penyebab dari depresi yang dialami oleh seorang ibu pasca melahirkan. Ini bisa diperparah jika suami tidak ambil bagian dalam mengurus anak.

Daniella menyebutkan beberapa gejala dari depresi pasca melahirkan seperti menangis terus-menerus, marah yang tak kunjung selesai, gelisah berlebihan, kelelahan, perubahan suasana hati yang ekstrim, kesulitan tidur dan hilang nafsu makan."Mulai menjauhi orang-orang sekitar, merasa jauh dari anak, ketakutan berlebihan, ada pikiran untuk bunuh diri, pesimis, ragu sama diri sendiri untuk mengurus anak," ujar Daniella.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement