Senin 01 Mar 2021 23:10 WIB

Deretan Figur Publik Memilih Sunat Saat Dewasa

Deretan figur publik seperti Marshel Widianto memilih sunat dengan teknik Gun Stapler

Artis pemeran film Laundry Show Marshel Widianto. Deretan figur publik seperti Marshel Widianto memilih sunat dengan teknik Gun Stapler
Foto:

Sementara Rizki dalam Channel Youtube BRIZ Entertainment, mengaku sudah lama ingin disunat, tapi ia masih mencari informasi apakah disunat di usia dewasa sulit dan sakit? Terlebih ia sudah berusia 30 tahun.

Ia pun melihat di channel Youtube Denny Cagur TV Marshel Widianto, yang juga ia kenal, disunat di usia 23 tahun dan ternyata baik-baik saja. Ia pun mantap untuk disunat.

Mereka memilih disunat di Rumah Sunat dr Mahdian di wilayah yang berbeda. Di sini, mereka direkomendasikan disunat dengan metode Gun Stapler. Ini adalah metode sunat yang cocok diterapkan pada pria usia dewasa. 

Waktunya pun singkat hanya sekitar 10-15 menit. Ukuran Gun Stapler berbeda-beda tergantung ukuran penis. Itu sebabnya, alat ini hanya untuk pemakaian sekali pakai. 

Rizki menjelaskan Gun Stapler ini berbentuk seperti pistol dengan badan seperti bel atau lonceng yang disebut glans bell. Terdiri dari knob, glans bell, pelatuk, dan pisau bedah. Loncengnya terdiri dari dua bagian. 

Bagian dalam berfungsi untuk melindungi ujung penis, sedangkan bagian luar berguna untuk memotong kulup."Stapler berguna untuk menutup luka sehabis sunat dan menghentikan perdarahan. Tidak ada proses penjahitan. Dengan distapler, kulit tertutup dan darah relatif minim keluar," jelasnya.

Dokter Husain dari Rumah Sunat dr Mahdian, yang menangani sunat pada Genki, menjelaskan, metode ini menggunakan stapler sebagai pengganti benang jahit di sekeliling ujung penis. 

"Penggunaan metode sunat terbaru untuk orang dewasa ini cukup mudah, cepat, dan aman. Metode sunat dewasa dengan gun stapler menggabungkan metode memotong sekaligus menjahit," katanya.

Dibandingkan dengan metode sunat konvensional, metode gun stapler ini membutuhkan waktu yang lebih singkat, sekitar 10-15 menit. Risiko terjadinya komplikasi seperti bengkak atau luka yang terbuka kembali setelah operasi, yang lebih sedikit dibandingkan sunat konvensional.

"Namun, tetap saja bergantung pada praktisi sunatnya. Karena itu, harus diingat sunat pada pria dewasa harus dilakukan oleh dokter yang profesional dengan menggunakan alat yang sudah terstandar dan aman. Tindakan sirkumsisi pada pria dewasa butuh penanganan khusus, tidak semudah pada anak-anak," katanya.

 

Kesalahan saat mengkhitan dapat menimbulkan komplikasi, seperti perdarahan, infeksi, penis terasa nyeri bila ereksi/kulit yang dibuang terlalu banyak. Terlebih pembuluh darah pada penis orang dewasa lebih besar sehingga rentan mengalami perdarahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement