Selasa 23 Feb 2021 04:43 WIB

Penyintas Kanker Ini akan Keliling Dunia dengan Roket SpaceX

Milioner Jared Isaacman mengajak 'orang biasa' untuk menaiki roket Falcon 9 SpaceX.

Rep: Adysha Citra Ramadhani/ Red: Dwi Murdaningsih
 Roket SpaceX Falcon 9 lepas landas dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral, Senin (15/2).di Cape Canaveral, Florida. Roket tersebut membawa 60 satelit komunikasi Starlink.
Foto: AP/Craig Bailey/Florida Today
Roket SpaceX Falcon 9 lepas landas dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral, Senin (15/2).di Cape Canaveral, Florida. Roket tersebut membawa 60 satelit komunikasi Starlink.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Impian Hayley Arceneaux untuk mengelilingi tujuh benua di bumi akan segera menjadi kenyataan. Penyintas kanker ini terpilih menjadi salah satu peserta yang akan mengorbit bumi dengan roket SpaceX Falcon 9 pada 2021.

Akan ada empat orang yang menaiki SpaceX Falcon 9 saat roket ini diluncurkan untuk mengitari bumi. Yang cukup menarik, tak ada satu pun dari keempat orang tersebut yang merupakan astronot profesional.

Baca Juga

Perjalanan SpaceX Falcon 9 ini dipelopori oleh seorang milioner bernama Jared Isaacman. Laki-laki berusia 38 tahun tersebut ingin misi ini tak hanya sekedar menjadi "tamasya" bagi orang-orang super kaya.

Dia memberikan dua dari empat kursi di roket SpaceX Falcon 9 untuk St Jude Children's Research Hospital. Salah satu kursi tersebut akan diberikan kepada seorang pemenang undian acak untuk mengumpulkan donasi bagi St Jude Children's Research Hospital. Rumah sakit ini dikenal sebagai rumah sakit yang memebrikan perawatan tanpa biaya kepada anak-anak dan telah mengembangkan obat-obatan untuk kanker anak dan penyakit lain.

Satu kursi lainnya diberikan kepada seorang pekerja layanan kesehatan di St Jude yang berada di garis depan. Sosok yang dipilih adalah seseorang yang menjadi simbol harapan. Orang terpilih tersebut adalah Arceneaux.

Arceneaux saat ini bekerja sebagai asisten dokter di St Jude. Namun, sekitar 20 tahun lalu, perempuan berusia 29 tahun ini merupakan pasien di rumah sakit tersebut.

Saat itu, Arceneaux yang masih berusia 10 tahun harus menjalani terapi untuk kanker tulang. Sebagai bagian dari terapinya, tulang kaki kiri Arceneaux harus diganti dengan tulang prostesik yang terbuat dari logam.

Misi ini akan membuat Arceneaux menjadi orang Amerika termuda yang akan mengorbit bumi. Selain itu, Arceneaux juga akna menjadi pemilik bagian tubuh prostetik yang akan pergi ke angkasa.

"Saya sempat bertanya, 'Apakah saya akan mendapatkan stempel paspor dengan pergi ke angkasa?' Tapi saya pikir saya tidak akan mendapatkannya, jadi saya akan menggambar bintang dan bulan saja di salah satu paspor saya," ujar Arceneaux, seperti dilansir New York Times.

Arceneaux berharap apa yang akan dia lakukan bisa memberikan inspirasi bagi pasien-pasien di St Jude. Dia ingin menunjukkan bahwa seorang penyintas kanker mampu pergi menjelajah angkasa.

"Ini akan membantu mereka membayangkan masa depan mereka," harap Arceneaux.

Dokter spesialis bedah ortopedi yang dulu mengoperasi Arceneaux, Dr Michael D Neel, mengatakan pemasangan tulang prostetik di kaki Arceneaux memang membuat perempuan tersebut tidak bisa melakukan olahraga kontak di bumi. Akan tetapi, tulang prostetik tersebut tak akan menjadi penghalang bagi Arceneaux untuk mengorbit bumi dengan roket Space X.

"Itu menunjukkan kepada kita bahwa langit tidak berbatas," kata Dr Neel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement