Para peneliti memberi program komputer dengan data kesehatan dari 3.944 pasien COVID-19 di Denmark. Kemudian, mereka melatih komputer untuk mengenali pola dan korelasi pada penyakit pasien sebelumnya dan selama terserang penyakit wabah ini.
Dari sana, hasil menunjukkan bahwa usia dan BMI adalah parameter paling menentukan seberapa parah seseorang akan terpengaruh oleh COVID-19. Tetapi kemungkinan meninggal atau berakhir dengan penggunaan respirator juga meningkat bagi laki-laki, serta orang-orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit saraf.
Penelitian menunjukkan penyakit dan faktor kesehatan yang paling mempengaruhi apakah pasien COVID-19 harus menggunakan respirator adalah IMT, usia, tekanan darah tinggi, berjenis kelamin laki-laki, neurologis penyakit, COPD, asma, diabetes dan penyakit jantung. Nielsen mengatakan bagi orang-orang yang dipengaruhi oleh satu atau lebih parameter ini, mereka sebaiknya mendapat prioritas untuk vaksin, sehingga berbagai risiko dapat terhindar.