Selasa 09 Feb 2021 02:08 WIB

Bahaya Penyakit Saat Banjir Ditengah Pandemi

Pakar ingatkan Covid-19 bisa memperburuk penyakit yang hinggap saat hujan dan banjir

Rep: Desy Susilawaty/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga menaiki sepeda motor menerobos banjir yang menggenangi jalan di Desa Tanjung Karang, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Di tengah musim hujan dan bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, terdapat berbagai potensi penyakit yang mungkin dapat timbul pada masyarakat.
Foto:

Diare

Diare pada musim hujan sering disebabkan karena konsumsi makanan dan minuman yang kurang bersih dan terkontaminasi bakteri, virus, atau jamur. Penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya namun bila sampai tidak tertangani dengan baik bisa menyebabkan dehidrasi berat, syok, dan kematian.

Hepatitis A

Merupakan penyakit akibat peradangan hati akibat virus hepatitis A dimana penyakit ini akan menyebabkan keluhan flu-like syndrome yang diikuti dengan badan kuning. Penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya namun bila tidak diobati dengan baik bisa juga menyebabkan gagal hati akut yang berakibat kematian.

Demam tifoid

Penyakit ini sering disebut sebagai penyakit tipes yang masuk melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh kuman salmonella typhi. Penyakit ini dapat menyebabkan demam berhari-hari atau lebih dari 2 minggu yang khas muncul pada sore hari disertai sakit kepala, keluhan saluran cerna berupa diare, sakit perut, dan perdarahan saluran cerna. Bila tidak segera diobati, demam tifoid bisa menyebabkan bocornya usus, peritonitis (peradangan pada lapisan tipis pada dinding perut), sepsis (infeksi akibat sistem kekebalan tubuh yang tidak terkendali), radang otak, pneumonia, dan kematian.

Leptospirosis

Penyakit yang dibawa oleh hewan pengerat, anjing, sapi kuda, kelelelawar, dan lain sebagainya. Penyakit ini ditularkan melalui kencing hewan-hewan tersebut yang ada di genangan air dan masuk melalui luka terbuka di kulit sehingga dapat meyebabkan keluhan demam tinggi, khas penyakit otot-otot terutama betis yang nyeri dan pegal, serta mata merah yang khas.

 

Penyakit ini sering meyebabkan gagal organ bila tidak segera diterapi dan dapat menyebabkan kematian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement