Rabu 03 Feb 2021 06:05 WIB

Cara Mengatasi Tersedak

Tersedak dapat menjadi penyebab kematian. Kenali cara mengatasinya

Tersedak. Ilustrasi
Foto: Linus Schütz via pixabay
Tersedak. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersedak bisa dialami siapa pun mulai dari balita hingga orang dewasa. Meski umum terjadi, tersedak jangan sampai disepelekan. Itu karena efeknya bisa fatal, yakni menyebabkan kematian.

Tersedak bisa menjadi penyebab kematian seseorang ketika benda asing yang masuk menyumbat saluran pernapasan. "Akibat sumbatan yang terjadi itu menyebabkan seseorang itu sesak napas dan sulit bernapas. Bahkan kalau sumbatan total bisa menyebabkan asfiksia, sesak napas berat yang akhirnya seseorang yang tersedak tidak bisa napas sama sekali hingga akhirnya meninggal dunia karena saluran napas tersumbat," kata Dokter spesialis paru-paru Dr dr Agus Dwi Susanto, Selasa (2/2).  

Dokter Agus menjelaskan, oksigen yang dihirup masuk melalui ke dalam paru-paru melewati saluran pernapasan hingga kemudian didistribusikan ke seluruh tubuh. "Nah udara yang kita hirup ada salurannya, dari hidung kemudian masuk ke tenggorokan, kemudian masuk ke trakea, kemudian bronkus sampai ke tempat pertukaran oksigen," ujar dokter Agus.

"Bayangkan orang yang tersedak benda dan benda itu masuk saluran napas sampai terjadinya saluran itu mampet terutama di daerah trakea, bronkus, itu kan saluran tunggal kalau dia mampet akhirnya oksigen enggak bisa lewat. Akhirnya orang enggak bisa napas," lanjutnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, orang yang tersedak harus segera mendapatkan pertolongan pertama untuk mengeluarkan benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan tersebut. "Misalnya, kalau orang tersedak dewasa, bayi sama anak beda. Kalau dewasa itu pertolongan pertama bisa ditepuk-tepuk punggungnya, disuruh membungkuk supaya yang tersedak bisa keluar," tuturnya.

Cara lain yang bisa dilakukan, menurut Dokter Agus, dengan menggunakan metode Heimlich Maenuver yaitu dengan memberikan dorongan pada uluhati orang yang tersedak.

"Pada prinsipnya kita menolong dari belakang orang tersedak, kemudian tangan kita di kepalkan di daerah ulu hati, kemudian tangan kanan itu mendorong, jadi seperti kita mendekap dari belakang tapi tangan kita mendorong daerah uluhati.  Dengan mendorong ke atas daerah diafragma terdorong diharapkan akan mendorong udara dari paru dan mendorong benda yang nyangkut keluar," kata dia menjelaskan.

Sementara itu,  untuk pertolongan pertama pada bayi yang tersedak sedikit berbeda, yaitu dengan ditepuk-tepuk pada daerah punggung bayi dalam posisi tengkurap .

"Kalau Heimlich Maenuver pada anak beda tekniknya, biasanya ditekan saja di daerah ulu hati ke arah dalam sehingga dia akan mendorong," kata dokter Agus.

Dia menambahkan, meminum air untuk mengatasi tersedak belum tentu membantu karena tergantung dengan benda yang masuk ke dalam saluran pernapasan.

"Kalau tersedak oleh makanan yang sifatnya dapat lumer bisa. Tapi kan tersedaknya itu masuk saluran napas jadi enggak bisa air masuk," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement