Sekalipun menghadapi situasi pandemi, perawatan dan kesehatan satwa yang ada di seluruh Taman Safari Grup menjadi prioritas utama. Termasuk, tindakan imunisasi yang baru saja dilakukan kepada dua bayi beruang tersebut.
"Pemberian imunisasi ini rutin dilakukan dalam kurun waktu satu bulan sekali. Pemberian imunisasi bertujuan untuk menjaga kesehatan dan stamina bagi kedua bayi beruang yang menggemaskan tersebut," ucapnya.
Pencinta satwa bisa semakin mengenal beruang cokelat dengan melihatnya langsung di TSI Cisarua Bogor. Pada habitat aslinya, beruang cokelat termasuk memiliki habitat yang paling luas dari semua jenis beruang yang ada.
Umumnya, beruang cokelat yang baru lahir belum bisa membuka kedua mata dan belum bisa mendengar. Pada saat lahir, bayi beruang cokelat diperkirakan hanya sebesar tikus dewasa. Satwa ini termasuk diurnal atau aktif pada siang hari.
Beruang cokelat memiliki penciuman yang sangat baik. Mereka dapat mencium bau pakan maupun musuh dari jarak yang sangat jauh. Satwa ini termasuk omnivora, yakni memakan daging, ikan, juga buah-buahan dan sayuran.