Sabtu 30 Jan 2021 07:15 WIB

Risiko Kandung Kemih Overaktif Meningkat Selama Pandemi

Risiko kandung kemih overaktif atau overactive bladder meningkat selama pandemi.

ilustrasi
Foto:

Dari sisi pengobatan, bisa melalui pemberian obat pasca-ditemukan adanya OAB, penggunaan terapi, dan alat. Contohnya penanganan latihan otot dasar panggul lalu stimulasi syaraf.

Secara spesifik, penanganan OAB dapat dilakukan dengan sejumlah yakni anamnesis dan pemeriksaan fisik.

Selanjutnya pemeriksaan tambahan, seperti cek urine, Catatan Harian berkemih (applikasi di playstore android), Quesioner bergejala, Past Void residual. Pasien juga harus menjalani pemeriksaan radiologi yaitu USG.

"Mencegah lebih baik daripada mengobati, karenanya dengan terapi perilaku gaya hidup dan diiringi dengan mengurangi konsumsi kafein, menjaga berat badan, olahraga atau senam, dan berhenti merokok merupakan langkah yang ideal," kata dr Harrina E Rahardjo.

Sekecil apa pun penyakit memang tak boleh dianggap remeh melainkan seseorang harus meresponsnya sebagai bentuk alarm atau peringatan dari tubuh yang harus ditanggapi dengan baik. Bahwa ada sesuatu yang harus diperbaiki dari pola hidup yang dilakukan sehari-hari.

Sebagaimana sejumlah pakar nutrisi percaya bahwa tubuh tak mungkin bisa berbohong atas perlakuan yang diterimanya. Jika asupan baik maka kondisi akan prima begitu pun sebaliknya. Tubuh tidak akan bisa bohong.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement