Adam juga menyatakan bahwa sejauh ini belum banyak penelitian yang mengungkap bahwa vaksin bisa mencegah penularan Covid-19. Memang ada dua studi yang menyimpulkan vaksin bisa mencegah penularan, namun studi ini belum cukup kuat.
“Di dunia medis itu kalau belum kuat atau jelas akurat atau tidak, jangan digembar-gemborkan. Daripada nanti malah ngasih rasa aman palsu ke masyarakat,” jelas Adam.
Banyak juga masyarakat yang bertanya apakah jika ada anggota keluarga yang divaksin, ia mesti isolasi mandiri terlebih dahulu sebelum bercengkrama dengan keluarga lain. Menurut Adam, itu tidak perlu.
Divaksin bukan berarti orang tersebut positif Covid-19. Jadi, ia tetap bisa berkumpul seperti biasa dengan keluarga di rumah tanpa memakai protokol kesehatan.
Namun, jika ia pergi keluar atau bertemu dengan orang yang tidak satu rumah, orang yang telah divaksin tetap wajib mematuhi protocol kesehatan. Lalu sampai kapan protocol kesehatan diterapkan?
Menurut Adam, protokol kesehatan bisa dikesampingkan jika sudah terbentuk kekebalan kawanan atau sampai diketahui pasti bahwa vaksin Covid-19 memang terbukti ampuh melawan Covid-19.