“Karena kebetulan saya sutradaranya, jadi saya bisa latih mereka dengan spesifik sesuai yang saya bayangkan. Hal buruknya, mungkin membuat saya jadi sibuk banget. Kami (ada pelatih dari Amerika Serikat juga) melatih terus mereka sehari 8-10 jam. Malam baru ngomongin konsep sama kru,” papar Noviandra.
Meskipun ada adegan diomeli oleh para pemain, June dan Kopi tetap bisa menjalankan. Bahkan, setelah selesai syuting, beberapa kegiatan yang biasa dilakukan mereka seolah menempel. Misalnya, ketika Noviandra menyalakan mobil yang biasanya menandakan mereka akan syuting, June dan Kopi langsung loncat menghampiri.
“Mereka seperti terlihat kangen syuting, kalau aku mengeluarkan tas itu dikira mau syuting, mereka lompat-lompat. Kalau melihat mobil menyala, mereka langsung kayak lompat-lompat juga, seolah kayak mau ikut pergi dikira mau syuting,” kata dia sambil tertawa.