Debroff mengatakan, tingkat cahaya biru khas yang berasal dari gadget tidak signifikan dalam hal risiko kerusakan retina atau degenerasi makula. Ditambah lagi, tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa mode gelap dapat membantu mengurangi ketegangan mata.
Meskipun mode gelap mungkin tidak membantu melindungi penglihatan, ini bisa membantu pengguna tidur lebih cepat jika mereka sering menggunakan gawau sebelum tidur. Menggunakan perangkat yang memancarkan cahaya biru di malam hari bisa meningkatkan kewaspadaan mata, sehingga orang lebih sulit untuk tidur.
Karena mode gelap bertujuan untuk mengurangi cahaya biru, ini mungkin sangat bermanfaat di malam hari. Cahaya biru dipercaya bisa menekan melatonin, hormon yang membantu orang terlelap.
Satu studi kecil pada 2012 menemukan, cahaya biru menekan melatonin dua kali lebih lama dari cahaya hijau. Namun, penelitian lebih lanjut dan studi skala besar masih diperlukan untuk memperkuat klaim ini.
"Apakah cahaya biru dapat mempengaruhi produksi melatonin dan ritme sirkadian adalah klaim yang populer, tetapi juga belum terbukti secara ilmiah," kata DeBroff.
Meskipun tidak banyak manfaat kesehatan dengan didukung sains dari mode gelap ini, mungkin berikut ini bisa disebut beberapa manfaat lainnya:
- Membantu menghemat masa pakai baterai
- Mengurangi silau layar
- Mempermudah penyesuaian layar saat melihat perangkat di ruangan gelap
- Mode gelap mungkin menjadi preferensi pribadi bagi sebagian orang, tetapi belum tentu lebih baik untuk mata
Ini juga bukan pengganti metode yang lebih baik untuk mengurangi ketegangan mata, menurut DeBroff. Untuk mencegah dan mengobati ketegangan mata, dia merekomendasikan:
- Istirahatkan mata dari layar setiap 20 menit
- Menyesuaikan ukuran teks di layar agar lebih mudah dibaca
- Mengenakan kacamata yang tepat untuk membantu penglihatan
- Menggunakan tetes air mata buatan untuk mencegah kekeringan
- Jika tips ini tidak meredakan ketegangan mata, konsultasi dengan dokter mata
Ikuti Whatsapp Channel Republika
