Jumat 22 Jan 2021 06:50 WIB

Dokter Paru Ungkap 5 Tingkat Derajat Keparahan Covid-19

Covid-19 berdasarkan tingkat derajat keparahannya terbagi lima.

Tes usap atau swab test Covid-19. Masyarakat yang berisiko tinggi tertular Covid-19 diserukan menjalani pengetesan agar lebih dini diketahui dan mendapatkan perawatan.
Foto:

Agus menjelaskan, pneumonia akibat Covid-19 membuat paru-paru terjadi peradangan dan pembengkakan akibat infeksi virus SARS CoV 2. "Yang terjadi paru-paru akan mengalami peradangan yang luas, kalau ada pembengkakan, ada infeksi, juga akan ada gangguan pada proses pertukaran oksigen," kata dia.

Oksigen yang masuk ke dalam paru-paru akan terganggu dan bisa terjadi gangguan pengembangan organ paru. Paru menjadi tidak bisa mengembang maksimal ketika terjadi peradangan.

Agus menyebutkan, orang yang pulih dari Covid-19 berisiko mengalami gangguan pada paru-parunya, salah satunya menyebabkan paru tidak bisa mengembang dengan sempurna. Hal ini menyebabkan penyintas Covid-19 bisa mengalami gangguan kondisi kebugaran, seperti cepat lelah.

Namun, kondisi tersebut hanya terjadi apabila virus SARS CoV 2 sudah menginfeksi ke saluran pernapasan bawah, seperti paru-paru. Apabila infeksi virus hanya terjadi di saluran pernapasan atas, gejala yang ditimbulkan hanya berupa gejala ISPA, seperti pilek, sakit tenggorokan, atau batuk.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement