REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Suasana syahdu muncul saat penyanyi Garth Brooks naik ke panggung untuk membawakan lagu “Amazing Grace” pada acara pelantikan presiden dan wakil presiden, Joe Biden dan Kamala Harris. Penyanyi country tersebut naik ke panggung usai pidato pertama Biden sebagai presiden.
Grath melepas topi koboinya saat mulai menyanyikan dua bait pertama. Dengan lirik yang mendalam, Grath menghayati setiap lirik yang ditulis oleh John Newton, seorang mantan pemilik budak yang mengambil gerakan abolisionis setelah berpindah ke agama Kristen. Setelah selesai bait pertama, dia mengajak para hadirin dan pemirsa di rumah untuk bergabung dan bernyanyi mengulang bait pertama.
“Saya pernah tersesat, tetapi sekarang saya ditemukan. Tadinya buta, tapi sekarang aku mengerti,” demikian lirik yang ditulis pada 1772 itu.
Dilansir laman LA Times, Kamis (21/1), Senator Roy Blunt (R-Mo.) mengingatkan penonton mengenai lagu bersejarah itu. Lagu itu pernah dibawakan oleh Presiden Obama yang menggugah setelah insiden penembakan 2015 yang menewaskan beberapa orang di Gereja Episkopal Metodis Afrika Emanuel di Charleston.
Obama terkenal memimpin himne untuk kerumunan sekitar 6.000 orang mengikuti pidatonya untuk Pendeta Clementa Pinckney. Pinckney merupakan salah satu dari sembilan orang yang terbunuh.
Dinyanyikannya lagu ini, membuat sejumlah tokoh turut berkomentar mengenai lagu itu. Jurnalis senior Dan Rather mencicitkan ekspresinya mengenai momentum syahdu itu melalui akun twitternya, @DanRather.
“Acapela, oleh Garth Brooks, kepada kerumunan yang tenang dengan jutaan orang di rumah merasakannya di hati mereka. Momen lain yang sangat mengharukan,” tulis dia.
Sementara, jurnalis senior lainnya, Sarah Pulliam Bailey, juga mengaitkan momentum syahdu itu dengan momentum dinyanyaikannya “Amazing Grace” oleh Obama. “ Setelah "Amazing Grace" oleh Garth Brooks, kami mendengar "amin!" dari mantan Presiden Obama, yang terkenal menyanyikan himne yang sama di peringatan Charleston,” tulis dia.