Untuk Moderna, data uji klinis fase 3 yang telah ditinjau sejawat, yang diterbitkan di New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa vaksin mengurangi sekitar dua pertiga infeksi tanpa gejala. Tetapi, menurut peneliti, data tersebut masih sangat kecil.
“Data tidak cukup untuk menilai infeksi tanpa gejala, meskipun analisis eksplorasi awal menunjukkan bahwa beberapa tingkat pencegahan dapat diterima setelah dosis pertama," demikian kata Moderna.
Karenanya, Whyte mengimbau agar penerima vaksin tidak kemudian merasa bebas menghabiskan waktu dengan keluarga atau teman yang belum divaksin. Ini semua tentang mengelola risiko.
“Seminggu setelah dosis kedua, risiko Anda terkena gejala infeksi sangat rendah. Jadi, jika Anda mengunjungi mereka yang belum divaksin, tetaplah pakai masker dan menjaga jarak sosial. Jangan juga berkunjung lama-lama, sebab masih ada risiko terpapar bagi seseorang yang tidak divaksin,” kata Whyte.
“Itulah sebabnya menurut kami, pemerintah perlu memvaksinasi sebanyak mungkin orang dan secepat mungkin,” kata dia.