Rabu 13 Jan 2021 07:00 WIB

Air Alkali, Betulkah Lebih Baik dari Air Biasa?

Air alkali diklaim lebih bermanfaat daripada air biasa.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Air putih (ilustrasi). Air alkali disebut layak diminum lebih banyak, karena tingkat pH yang lebih tinggi akan menetralkan keasaman alami dalam aliran darah manusia.
Foto:

Meskipun ada beberapa studi sampel tentang hubungan air alkali dengan itu semua, Corey mengatakan, studi dilakukan dengan sejumlah kecil peserta atau subjeknya adalah hewan, yang berarti hasil tidak dapat diterapkan pada populasi manusia yang lebih besar.

Faktanya, FDA menolak petisi pada 2007 yang mengusulkan bahwa air alkali meminimalkan risiko osteoporosis, setelah mengevaluasi banyak penelitian dan tinjauan tentang hubungan tersebut. FDA menemukan klaim kesehatan yang diusulkan itu tidak memenuhi kriteria mereka yang signifikan secara ilmiah karena kurangnya bukti.

Ahli diet terdaftar di Cleveland Clinic's Center for Human Nutrition, Kate Patton, RD, mengatakan tubuh kita sudah melakukan kerjanya dengan baik untuk menjaga keseimbangan pH dengan sendirinya. Keseimbangan alami ini membuat air alkali sepertinya tidak memberikan banyak manfaat. Air alkali kedua yang memasuki tubuh, maka perut akan menetralkan pH-nya.

"Biasanya tubuh kita melakukan penetralan dan pengelolaan air minum normal dan pH 7. Beberapa orang mengeklaim bahwa air alkali dapat mendetoksifikasi tubuh, tetapi ginjal dan hati kita juga bertanggung jawab secara alami. Kita tidak membutuhkan air khusus," kata Patton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement