Selasa 12 Jan 2021 09:53 WIB

3 Bahaya di Balik Kebiasaan Menggigit Es Batu

Banyak orang gemar menggigit es batu setelah minuman dinginnya habis.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Minuman dingin. Terkadang, ketika minumannya sudah habis, orang tergerak untuk menggigit-gigit es batu yang tersisa di gelas.
Foto:

3. Merusak gusi

Mengunyah es juga dapat memberi tekanan pada gusi, yang dapat menyebabkan resesi gusi. Resesi gusi dapat terjadi akibat jaringan gusi terkikis akibat faktor genetik, penyakit gusi, atau cedera traumatis, seperti cedera berkepanjangan.

Saat gusi surut, maka akar gigi terbuka. Bagian gigi ini lebih sensitif ketika orang mengalami resesi gusi. Ketika gigi menjadi lebih sensitif, orang akan merasa tak nyaman saat mengunyah makanan dingin dan panas.

Lalu, bagaimana jika kita masih ingin menikmati sensasi dingin, namun tak berimbas kepada kesehatan gigi kita? Grbic merekomendasikan untuk membiarkan es meleleh di mulut daripada mengunyahnya.

Hanya saja, jika yang kita inginkan adalah sensasi mengunyah yang seru di dalam mulut sekaligus segar, kita akan kesulitan menemukan alternatif yang sehat. Sesuatu yang sekeras es akan terlalu keras untuk gigi.

Grbic memperingatkan agar tidak meraih permen yang keras sebagai pengganti es. Namun, Burhenne merekomendasikan es serut, yang jauh lebih lembut. Meskipun mengunyah es dalam kapasitas berapa pun dapat membahayakan gigi, es yang dihancurkan dapat meminimalkan kerusakan yang terjadi dibandingkan dengan batu yang lebih besar.

American Dental Association menyarankan, sebaiknya kita minum dari sedotan sebagai cara menghindari mengunyah es secara sembarangan. Alternatif lainnya, beralihlah ke minuman dingin tanpa es.

Beberapa peneliti telah mengaitkan keinginan mengunyah es dengan anemia defisiensi besi, suatu kondisi yang dapat menyebabkan kelelahan dan kelelahan yang tidak biasa. Teori menyatakan bahwa mengunyah es secara kompulsif membuat orang yang kekurangan zat besi lebih waspada dan terjaga.

Namun demikian, hal ini diperlukan lebih banyak penelitian. Ibu hamil memiliki risiko lebih besar terkena anemia, yang dapat menyebabkan keinginan untuk mengunyah es.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement